"Terima kasih, Sir! Anda memang baik hati. Jadi, apa kami boleh kembali ke kelas?" ucap Joon, sambil kembali membungkuk.
"Bapak bilang, bapak tidak akan memanggil orang tua kalian sebagai hukuman, tapi kalian tetap akan mendapat hukuman lain."
"Apa?!" Joon dan Gilang memekik bersamaan.
"Iya. Sebagai gantinya, hukuman kalian adalah menyapu dan mengepel semua koridor sekolah setelah bel pulang sekolah nanti! Tidak buruk, 'kan? Daripada kalian pulang terus langsung main game?" Mr. Hedric berucap lembut, tapi ada seringaian yang coba ia sembunyikan dari anak didiknya itu.
Tubuh Gilang dan Joon langsung melemas. Kedua bahu mereka langsung turun seolah tidak punya semangat hidup. Yang benar saja? Seluruh koridor sekolah kata kepala sekolah botak itu? Gedung ini bukanlah gedung yang kecil dan mereka harus membersihkan semuanya? Ah, ini benar-benar hukuman yang paling mengerikan dari hanya menulis kalimat penyesalan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com