Kevin tercenung setelah mendapat telepon dari nomor yang tak ia kenal tadi.
Kevin menyadari bahwa Joon telah tumbuh menjadi remaja tampan saat ini. Walau Joon terlihat normal, tapi ia masih memiliki trauma di situasi tertentu. Seperti saat ia sendirian di suatu tempat gelap tanpa jendela atau saat bertemu dengan orang asing. Benar, Joon memang memiliki claustrophobia sejak kecil
Kevin mengingat saran dari psikoterapis Joon waktu itu adalah Joon harus dijauhkan dari situasi yang terlalu menakutkan baginya.
Tapi sejak Joon SMP, Jaya sudah mengajarinya bertarung. Bahkan, Jaya menyuruh Joon mengikuti latihan bela diri.
Hasilnya, sungguh mengagumkan. Kevin begitu bangga melihat perkembangan Joon. Perlahan Joon mampu mengatasi ketakutannya sendiri pada kekerasan.
Kini mungkin harusnya mereka bisa menyebut Joon tak hanya normal, tapi sudah di atas normal.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com