Ione membunyikan serulingnya, memaksa monster itu membeku total. Para bidadari pun bahu-membahu melancarkan serangan, memberikan luka-luka ke bagian depan tubuh sang monster. Sekarang, bagian itu sudah tertutup cairan hitam nyaris seluruhnya.
"Iiiiii!!!" Ketika sudah bisa bergerak lagi, sang monster mengayunkan ekor dan kedua tangannya. Hampir semua bidadari yang ada di situ bisa menghindar. Kecuali Kacia, yang tubuhnya terserempet tangan si monster. Bidadari bertubuh mungil itu berputar-putar di udara dan menyambar Etria. Seperti efek domino, Etria pun ikut terlempar dan punggungnya mengenai Rava. Keduanya pun jatuh telentang, saling menindih.
"Ughhh ...." Rava merasakan nyeri di badannya. Napasnya sesak karena tubuhnya tertindih Etria. Tak hanya itu, kedua tangannya juga bisa merasakan sensasi kenyal, kencang, dan membuatnya nyaman. Ingin memastikan apa itu, Rava pun meremas-remasnya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com