Sangat menarik. Delice menemukan permainan yang bisa membodohi orang. Ancaman yang ia buat tanpa terlihat jelas namun begitu nyata.
Delice bukan orang yang sabar. Ia tahu kalau Mr. Cro memiliki hubungan diluar bisnis dengan Tuan Harka. Orang itu yang terus menerus mengganggu perjalanan bisnisnya. Delice menginginkan balasan yang setimpal sebelum merenggut nyawanya.
Delice mengajari Lei cara memegang pistol dengan benar. "Ingat! Kalau kau tidak fokus, kau bisa membunuhnya," kata Delice.
Bagaimana bisa ia fokus sedangkan di depan matanya bertumpuk mayat yang berdarah. Tubuh Lei tentu saja gemetar tanpa bisa dikendalikan. Baru pertama kali ia melihat pembantaian yang dilakukan oleh satu orang.
"Dalam hitungan ke 3, kau harus melepaskan pelatuknya," perintah Delice. Delice mulai mengangkat jarinya dan mulai menghitung. "1… 2… 3…"
Dorrrrrrrr!
Srukkkkk!
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com