Pranggggg…
Tanpa sadar, Delice menjatuhkan gelas wine yang ada ditangannya. Tubuhnya gemetar entah apa alasannya.
Deg… Deg… Deg…
"Ughhhhh…" rintih Delice.
Delice merasakan sesak. Oksigen seperti habis terhirup. Delice tidak bisa menggerakkan tubuhnya sampai ia terjatuh dan kembali berusaha berpegangan pada kursi yang awalnya ia duduki.
Prangggggg!
Delice tidak bisa bicara. Suaranya tertelan kembali oleh tenggorokannya. Delice menjatuhkan botol wine supaya Ron yang berjaga diluar mendengarkannya.
Brakkkkk!
"Tuan!" pekik Ron.
Drap… Drap… Drap…
Ron langsung membantu Delice berdiri. Benar-benar sesak seperti kehidupan akan berakhir. Delice masih membisu. Ia seperti merasakan kematian hampir saja menghampirinya. Hatinya kosong dan gelisah.
Ron membaringkan Delice ke atas ranjang. "Tuan, saya akan panggilkan dokter," ujar Ron.
"Terserah kau saja."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com