Naura membuka matanya. Ia teringat kalau ia memiliki kelas pagi ini. Naura tidak bisa bergerak. Pelukan tangan Ken terlalu erat.
'Dia tidak pakai baju. Kalau aku gigit dadanya, dia pasti bangun,' batin Naura.
"Akkkkkkkk!" pekik Ken.
Ken mengusap sebelah dadanya memiliki tapak gigi Naura. Naura terkekeh tapi Ken langsung berbaring dan memeluk Naura lagi.
"Apa menarik membuatku terbangun dengan cara setegang ini?" tanya Ken.
"Apa sudah tegang?" tanya Naura.
"Maksudku, caramu membangunkanku, sayang. Bukan nagaku."
"Apa nagamu sudah berbuah?"
"Kan memang ada buahnya," bisik Ken.
"Kyaaaaaaa! Mesum!" teriak Naura sembari memberontak dalam pelukan Ken.
"Hssstttttt… Nagaku sudah terbangun. Kalau kau banyak bergerak, nagaku akan sulit untuk dijinakkan."
"Ka--kalau begitu, le--lepaskan ak--aku," pinta Naura dengan suaranya yang gugup.
Deg… Deg… Deg…
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com