"Sialan! Apa Loid memberikanku barang kw? Kenapa jenggot dan kumis ini sangat tidak nyaman dipakai?" gumam Ken.
Pria aneh yang Naura katakan adalah Ken. Ken diam-diam menjadi orang lain. Ia berpenampilan bahkan latihan untuk mengubah sedikit suaranya.
Srukkkkk...
Pria aneh kedua yang Naura katakan, duduk disebelah Ken. Ken tidak menanggapinya. Ia kesal karena identitas yang ia tutupi, tidak bisa membeli kursi disebelah Naura.
"Tidak perlu kesal. Bukankah aku sudah menemanimu, di sini?"
Ken menoleh dan menatapnya dengan tajam. Dilihat dari matanya, alisnya, orang itu seakan tidak asing.
"Farhan!"
"Kalem, brother!"
"Cihhhh!" Ken menunjukkan ekspresi tidak sukanya.
"Kau tenang saja. Aku ada urusan ke Turki dan tidak sengaja melihat kalian. Aku tidak akan memberitahu bajingan itu," kata Farhan.
"Orang sepertimu, mana bisa dipercaya?"
"Bisa. Kau tahu kenapa?"
"Kenapa?"
"Karena aku sampai membunuh ular kesayanganku demi pergi ke Turki," jawab Farhan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com