webnovel

140. Menanam Benih

"Delice, lepaskan aku!" Naura meronta-ronta ketika Delice memanggulnya seperti sekarung beras di pundak.

"Bukankah kau sangat ingin disentuh?" ejek Delice.

Delice membawa Naura pindah kamar. Kamar yang sudah Delice siapkan untuk malam pertama mereka.

BRUKKK!

Delice menjatuhkan Naura di atas ranjang. Tidak ada celah untuk menghindar karena Delice merangkak di atas tubuh Naura dengan cepat.

"Gaya seperti apa yang kau inginkan?" bisik Delice.

Hati Naura sakit mendengar kata demi kata yang terlontar. Bagaimana mungkin Delice percaya dengan video dan foto-foto itu dibandingkan dengan dirinya?

"Jangan membuatku menjadi membencimu, Delice!" teriak Naura.

Delice memegang rahang Naura. Dia memaksa Naura untuk menatapnya. Menatap kemarahannya, kekecewaannya.

"Bagaimana caranya pria-pria itu menyentuhmu? Apakah seperti ini?" Delice mengusap lembut dada Naura.

Plakkk!

Naura menepis tangan Delice. "Kau benar-benar tidak percaya padaku?" tanya Naura.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant