Delice duduk dengan memangku sebelah kakinya. Rokok menyala, dari bibir Delice keluar asap Yang sengaja di semburkan ke wajah pria yang sudah penuh dengan darah di seluruh wajahnya.
"Apa kau sudah paham, kau sedang berhadapan dengan siapa?"
"Aaaaahhhhhhh!" teriak pria itu.
Siapakah pria itu? Pria yang sudah tidak memiliki kedua tangannya juga tidak memiliki kuku di kakinya.
Wajah pria itu sudah di lumuri darah. Tubuhnya yang gemetaran karena rasa sakit yang di rasanya.
"Katakan padaku, atau aku akan memotong kedua kakimu!" bentak Delice.
Pria itu adalah pria yang membawa besi untuk memecahkan kaca atau bisa di sebut dengan pimpinan dalam kelompok penyerangan tempo hari.
Dengan setengah sekarat, bibir yang gemetar itu mulai terbuka.
"Tidak ada yang pernah ber-bertemu dengannya. Dia-di-dia pria yang misterius!" jawabnya dengan suara terbata-bata.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com