webnovel

Insiden Kokpit Bukanlah Kecelakaan

Setelah meninggalkan restoran, Ardi memandang Tio "Dia hanya penjahat, kamu tidak perlu repot-repot menghadapinya."

Mata Tio melonjak "Hal yang paling sulit adalah menghadapi penjahat. Kita harus selalu waspada terhadapnya."

***

Keesokan harinya, Fira dan yang lainnya pergi ke pub 'Hitam' keluarga Risa usai kelas, dan Risa secara pribadi membuat koktail di depan bar "Aku akan membuatkan kalian koktail."

Fira mengeluarkan sekotak susu dan berkata, "Hmm, aku tidak minum."

Ratih mengaitkan lehernya dan tersenyum pada Risa "Suaminya sangat ketat."

Fira mencubit pinggangnya dan menyipitkan mata padanya.

Ratih menyeringai "Pacar, pacar, cepat atau lambat dia akan jadi suamimu, tidak masalah kalau kamu menyebutnya suamimu sekarang."

Risa mengangkat alisnya, "Jadi? Memangnya sekarang jaman apa? Wanita harus hidup untuk diri mereka sendiri, bukan menggantungkan nasibnya pada pria."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant