Di ujung telepon yang lain, dia merasa lega dan selama dia bukan dari Keluarga Winarya, siapa dia takut dengan pemilik tanah seluas tiga hektar persegi milik Tuan Tono di Jakarta? Dia merasa yakin dan tidak seperti dirinya akan menanggung konsekuensinya.
"Nak, pegang dia dulu, dan aku akan segera membawa seseorang ke sana!" Tidak ada yang tahu apa yang dikatakan Yonanda saat telepon ditutup. Hanya mengetahui bahwa seluruh pribadi Yonanda telah berubah setelah panggilan itu, matanya sangat menyeramkan dan mengerikan. Ketika Baskara memperhatikan ini, dia tidak terlalu takut! Entah kenapa dan darimana dia bisa mendapatkan keberanian itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com