"Aku kembali ..." Atika membuka pintu dengan wajah frustasi. Dia benar-benar tidak tahu bagaimana menjelaskan hal aneh ini kepada Rio. Dia merasa malu memiliki ibu yang luar biasa.
"Istriku, kenapa kamu kembali lagi?" Rio bertanya dengan heran.
"Suamiku…" Mata Atika memerah, dan suaranya tercekat oleh isak tangis, "Maaf…"
"Ada apa? Apakah ada yang mengganggumu lagi?" Wajah Rio tiba-tiba menyusut. Tato naga darah di tubuhnya bersinar samar dan membuatnya terlihat.
"Tidak, aku tidak diintimidasi, itu ... ibuku ada di sini." Atika tersenyum pahit.
"Ah? Ibu ada di sini? Kenapa dia tidak muncul?" Rio melampiaskan momentumnya.
"Dia suka BMWmu. Dia mengira aku membeli mobil itu dengan uang perusahaan. Aku takut diperiksa oleh orang tua itu. Dia juga bilang aku harus menghormatinya … Hei, ada banyak alasan yang berantakan. Saya merampok mobil di tangan saya," kata Atika.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com