Freya meliat layar ponselnya yang masih sama saja. Tidak ada notif atau ada yang mau menelfon. Rasanya sekarang ini Freya merasa sudah sangat tidak berguna lagi untuk sipapun lagi. Bagaimana bisa juga Richo dengan sadisnya pergi tanpa mengabari lebih dulu? Itu bukanlah Richo yang Freya kenal selama ini. Itu seperti mimpi buruk yang menjadi nyata.
Jika dulu Richo pergi sampai meminta ijin sebelumnya dan kembali lagi karena tidak bisa melupakan cewek itu, justru yang sekarang cowok itu sama sekali tidak ada menghubungi apa lagi mengirim email. Seperti di telan bumi Richo kemana? Tidak mungkin jika cowok itu sampai pergi tanpa adanya kabar dan pamit bukan? Freya tidak akan habis pikir jika saja cowok itu tidak akan sampai mengabari hingga kelulusannya nanti.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com