Vincent sibuk membuka-buka email yang telah disaring oleh sekretarisnya sembari mendengarkan musik, di hadapannya Bella memangku Zhavia yang sibuk berceloteh, Alanis mengamati bayi yang dipangku Bella. Sesekali Bella mengajak Alanis untuk berbicara dengan Zhavia tetapi perempuan itu diam saja. Ia tidak mengeluarkan ekspresi apapun dan hanya melihatnya, sangat menyedihkan.
"Tan... te…" Bella mengajari anaknya memanggil Alanis.
Bayinya menatap bibir Bella dengan intens, mencoba mencerna bagaimana Bella mengeluarkan suara itu. Vincent bersyukur meski trauma Bella kambuh setiap Ia menyentuhnya, tetapi gadis itu masih bisa mengasuh anaknya dengan baik. Mungkin gadisnya hanya takut pada sentuhan lelaki dewasa.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com