Tapi, ia tak ingin, jika Rahma, menjadi seperti Alana. Alana, menjadi semakin liar, dan bukan seperti, Alana yang Mario kenal dulu.
***
Rahma terlihat sangat cantik, bahkan, terlihat sangat anggun, dengan baju pengantin yang ia kenakan. Ara tersenyum sumringah, melihat Rahma yang terus tersenyum lebar, di samping Mario. Juna yang melihat sikap Ara, langsung membisikkan sesuatu ke telinga Ara.
"Sebentar lagi, kita akan mengenakan baju pengantin juga, Sayang. Sabar, ya?!" bisik Juna, yang sukses membuat Ara tersenyum salah tingkah.
Keduanya berjalan menghampiri Rahma dan Mario, di atas podium. Mereka bersiap mengucapkan kalimat selamat, dan mungkin, akan mengambil sebuah beberapa foto, untuk kenang-kenangan. Bukankah, selalu seperti itu, jika datang ke acara pernikahan teman, apalagi, teman dekat.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com