"Wah, mbok Jum lupa, Mas. Tapi, waktu itu, mas Dewa udah masuk kuliah, kok. " Jawab mbok Jum.
"Awal-awal aku kuliah? atau udah mau selesai, Mbok?" tanya Dewa.
"Gak lama setelah, mas Dewa sama neng Ara pacaran, Mas. Iya, inget banget mbok Jum." ucap mbok Jum, setelah beberapa menit mencoba mengingat.
"Ohh, oke deh, Mbok. Makasih, yaa?" ucap Juna dengan sopan.
"Sama-sama, Mas."
"O iya, Mbok?" ucap Dewa.
"Ada apa, Mas?" tanya mbok Jum.
"Aku mau ke rumah Opa, Mbok. Nanti, sampaiin ke Ayah, kalau Ayah nyariin aku, ya, Mbok?!" pinta Dewa.
"Oke, Mas." jawab mbok Jum, sambil melakukan gerakan hormat, ala tentara.
Setelah menanyakan sesuatu ke mbok Jum, Dewa fokus lagi dengan makanannya. Ia memakan banyak sekali lauk, padahal, hanya menghabiskan satu centok nasi.
Dewa memutuskan untuk membersihkan diri setelah makan, baru bersiap menuju rumah opanya. Rumah opanya Dewa, cukup jauh dari tempat tinggal Dewa. Dewa di Jakarta, opanya ada di Ciputat, Tangerang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com