webnovel

150.

Crip...

Cripp..

Suara merdu kicauan burung adalah musik yang indah untuk memulai sebuah hari.

Aku bergelung dalam hangatnya selimut, sambil menunggu nyawaku yang masih tersebar untuk berkumpul.

"Zhi er! bangun sayang, nanti kamu terlambat masuk sekolah!" Sebuah suara disertai usapan lembut pada pipiku berhasil membuat seluruh nyawaku kembali terkumpul.

"Niaaang, beri Aku waktu sebentar lagi," kataku merengek dengan manja saat meletakkan kepalaku di pangkuan Ibuku.

"Oh! Ayolah sayang, ini sudah sangat terlambat, Kamu mau dikatain mengandalkan jabatan Daddymu untuk berlaku semena-mena di sekolah?" Kata Ibuku yang membuatku langsung bangun dan bergegas ke kamar mandi.

Tidak butuh waktu lama untukku menyelesaikan semua ritual mandi yang sudah sangat klise itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant