Belum sempat Ayami meraih punggung tangan ibunya, dia perlahan tumbang di depan Fuyuki.
"...."
Mereka berdua terheran dan bertanya-tanya ada apa sebenarnya dengan Ayami tadi ini? perasaan tadi pagi hingga siang pas kunjungan ke Tennouji pun dia baik-baik saja, entah kenapa setelah menggunakan kemampuannya pada Akita itu, Ayami seketika merasa pusing dan sempat akan pingsan.
Kini Ayami merasa tidak kuat berdiri ataupun untuk berjalan. Wajahnya pucat bak mayat, pipinya sedikit memerah juga, dan suhu tubuhnya panas.
Fuyuki yang sempat meraih tubuh Ayami itu, segera menggendongnya kemudian Chikita membukakan pintu rumahnya, dan Fuyuki segera menidurkannya di sofa.
Ayami masih merasa sedikit kuat untuk bangun. Dia berniat untuk menemui Fuyuki dalam posisi duduk.
"Baka! Jangan memaksakan diri untuk bangun." Ucap Fuyuki pelan yang masih memegang tangan dan tubuh bagian belakang Ayami dengan begitu khawatir itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com