"Kamu memang orang yang ditadirkan untukmu menurut ramalan itu." Ayami mengakuinya.
Tapi—
"Tapi, terlepas dari ramalan itu ..., aku ... jujur dari hatiku, aku mencintaimu Fuyuki." Perlahan saat mengatakannya air mata Ayami menetes dengan begitu deras.
"Ayami ... jadi kau ...!" Fuyuki terbelalak terkejut melihat Ayami yang menangis saat mengungkapkan perasaannya.
'Itu benar-benar perasaan yang sebenarnya ....'
Fuyuki tidak pernah menyangka kalau dia benar-benar dicintai oleh gadis idol ini.
"Jadi waktu itu ... kau benar-benar menembakku?" tanya Fuyuki keheranan yang sempat berpikir konyol sekali kalau Fuyuki selama ini tidak mengetahuinya.
"Ya," jawab singkat Ayami dengan air matanya berlinang deras membasahi pipinya yang membuat wajahnya menjadi jelek.
Fuyuki perlahan memegang wajah Ayami, dan mengusap dengan pelan air mata yang keluar dari matanya itu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com