Fuyuki memperingatkan satu hal padanya "Yamada-san, mungkin ... target selanjutnya adalah kamu."
Kata-kata dari Fuyuki itu menjadikan diri Kei waspada dan takut. "Bagaimana jika itu benar-benar terjadi?" pikirnya. Kei tidak bertanya lebih lanjut kapan itu akan terjadi entah cepat atau lambat.
Hingga sepulang sekolah, di tengah-tengah jamuan makan malam keluarganya, Kei hanya tertunduk lesu memikirkan hal itu.
"Kenapa sayang?" tanya istinya pada Kei.
"Ah~ tidak ada," kata Kei yang bungkam pada keluarganya. Tapi istinya kini menepuk pelan pundak suaminya.
"Kalau ada masalah dalam pekerjaanmu, ceritakanlah." Kata Istrinya dengan lembut, "Siapa tahu aku bisa meringankan masalahmu."
Bagi Kei mungkin sang istri hanya bisa menenangkan pikirannya.
"...." Seketika semuanya menjadi hening.
Kei menyudahi makan malamnya terlebih dahulu. Kemudian dia menoleh ke arah istrinya dan berkata serius, "Jika aku menghilang ... bagaimana perasaanmu?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com