webnovel

Tempat Keramat

Marikawa Shizuka...

Ini adalah nama dari wanita dengan bola yang berlebihan besar ini, dan dia adalah

satu dari dua guru kesehatan di sekolah sejak Yuuki bersekolah disini.

Dia memiliki tubuh seksi yang bahkan membuat Gabriel sedikit malu, tapi otaknya yang benar-benar "alami" membuat guru ini menjadi guru yang menakutkan!

Banyak anggota FFF yang "mati terhormat" karena kelakukan bebal guru ini!

Entah itu bergerak ke kanan dan kiri seolah ingin menampar wajah anggota FFF dengan dua bola besar itu...

Atau membungkuk untuk memeriksa tubuh yang membuat belahan dadanya yang dalam terlihat! ....

Atau bahkan sampai-sampai mendekatkan diri ke tubuh pasien (anggota FFF) dan menggencet tubuh mereka dengan dua bom besar yang kelebihan muatan itu sehingga para pemberani kami langsung menghadapi KO!

Ruang Kesehatan adalah tempat yang diakui oleh Grup FFF sebagai tempat "keramat" karena membawa sumber kebahagiaan sekaligus mengerikan karena keberadaan wanita ini !!!

Banyak Pahlawan Pemberani yang "tewas" karena memasuki ruangan ini !!!

"Yuu-chan? Moshi Mosh...."

Shizuka-sensei menyodok pipi Yuuki yang masih terfokus pada dada lawan dengan mulut ngiler...

Dua bola itu menggencet tubuh samping Yuuki, dan pikiran Remaja itu langsung mengatakan:

""Kanchou, Kanchou! Musuh telah menembakkan dua bom Nuklir ke Hyperion!""

""Kuhhhh, tahanlah Ai-chan! Musuh terlalu kuat!....Onore Kyonyuu!–""

.

.

.

Tapi karena serangan mematikan ini pula, Remaja itu langsung terbangun dari "perang besar" tadi!

""Sialan! Bahkan setelah aku melatih mentalku, apakah masih susah melawan wanita yang terlalu diberkahi ini ?!""

Meski begitu, dia masih menunjukkan senyuman tampan pada Shizuka-sensei: "Yaaa...Sensei, maaf menganggu."

"Ehh~ Tidak masalah, tidak masalah~ Aku juga senang kalau Yuu-chan datang kesini~" Shizuka-sensei menjawab dengan nada santai dan wajah yang sedikit mengantuk.

Ngomong-ngomong, wajah dan ekspresi Shizuka-sensei yang seperti ini membuatnya terlihat seperti pelacur....Tapi sebenarnya itu hanya karena dia terlalu bebal alami (maksudnya Late Bloomer dan Bodoh).

"Jadi, Yuu-chan kesini untuk apa? Apakah Yuu-chan terluka?" Shizuka-sensei menopang pipinya dan bertanya saat menatap tubuh sehat Yuuki.

Yuuki menarik nafas dalam-dalam dan berkata, "Tidak ada luka Sensei. Aku kesini untuk menemui Hasegawa-sensei."

"Hey? Chi-chan?"

Sudut mulut Yuuki berkedut mendengar panggilan Hasegawa-sensei yang menjadi Chi-chan ini.

Yuu-chan memang panggilan masa kecilnya, jadi dia terbiasa jika Shizuka-sensei memanggilnya seperti itu... Tapi Chi-chan ini...

"Chi-chan! Yuu-chan ingin menemuimu!"

Setelah mengatakan itu, sebuah suara yang sangat tenang terdengar dari balik layar tirai kasur di ruangan sana.

"Yuu-chan? Ahhh, Hayama Yuuki? Itu bagus. Sebenarnya, kau datang pada waktu yang tepat.....Yuuki, ada sesuatu yang aku butuh bantuanmu. Maaf, tapi bisakah kau datang sebentar?"

" ??? Eh, kurasa tidak masalah..."

Yuuki awalnya berpikir bahwa bantuannya diperlukan dalam merawat seorang siswa yang terluka kan?

Dia memiliki keterampilan ini, secara Gabriel juga seorang perawat yang handal dan baik dia atau Jeanne sering membantunya.

Tapi sepertinya tidak demikian...

Hasegawa-sensei tampaknya sendirian di sisi lain tirai. Jika itu masalahnya, apakah dia membutuhkan bantuanku untuk mengganti seprai? 

Dan begitu dia melewati tirai....

"Buah!"

Dengan gerakan terkapar melewati tirai dan berbaring di lantai, Shizuka-sensei terkejut: "Yuu-chan, ada masalah apa?"

"Itu benar, ada apa denganmu, Yuuki?" bahkan Hasegawa-sensei juga bertanya.

Yuuki dengan berat berdiri dari posisinya dan berkata pada Shizuka-sensei: "T-Tidak ada masalah....Aku, pertahananku ditembus!"

"Ah? Ohhh, aku paham." Shizuka-sensei mengangguk dan langsung berbalik ke kursinya.

Entah apa yang dia pahami dengan kalimat bodoh tadi...

Di sisi lain, Hasegawa-sensei yang memiliki rambut hijau indah dengan tanda kecantikan dibawah mata kirinya memiliki ekspresi bingung setelah melihat reaksi Yuuki.

Dia hanya mengenakan baju renang one-piece dengan mantel putih di atasnya....Ada masalah?

Itulah masalahnya !!!

Bagi Yuuki yang sekarang menghapus mimisannya di hidungnya merasa bahwa tempat keramat layak mendapatkan namanya!

Harus dia akui bahwa dia sering melihat Jeanne, Janne, dan bahkan Gabriel yang hampir telanjang berkali-kali...Ini membuatnya telah mengembangkan tingkat resistensi yang cukup besar untuk hal-hal seperti ini....

Tapi tetap saja, apa yang dilakukan Hasegawa-sensei ternyata masih berhasil menghentikan pikiran Yuuki!

""Apakah ini rencana kecantikan Anti-Entropy?! Onore, dasar licik!""

Yup, dia hanya mencari alasan.

Tetap saja, dia tahu dengan jelas betapa cantiknya Hasegawa-sensei dengan payudaranya yang lebih besar dari Gabriel dan pantat yang lebih berisi dari Janne. 

Singkatnya, proporsi tubuhnya benar-benar luar biasa, dan itu tidak kalah dengan Shizuka-sensei!

Namun.... kenapa dia memakai baju renang one-piece dengan mantel kesehatan di ruang Kesehatan ?!

"Se-Sensei! Apa yang kau lakukan!"

Kegembiraan dan kebingungan menyebabkan suara Yuuki sedikit dinaikkan. Ngomong-ngomong, alasan untuk membuat wajah serius langsung hilang...

"Yah...Aku ada kelas yang mengadakan kelas renang dalam beberapa hari, dan rupanya ada siswi yang memiliki tubuh yang relatif lemah di kelas itu. Aku akan pergi bersama mereka untuk mengamati gadis itu....

Hasegawa-sensei berkata jujur: "Aku telah menyarankannya untuk tidak berpartisipasi seperti biasa, tetapi dia bersikeras untuk bergabung tidak peduli apa."

"Jadi...Karena gadis itu sangat ingin bergabung dengan kelas renang ini, aku sebagai guru kesehatan berusaha untuk memenuhi keinginannya. Jadi, aku telah memberinya izin untuk melakukannya, dengan syarat aku akan mengamati di samping."

"Um, Um, lalu?" Yuuki masih merasa aneh, apa hubungannya dengan hal ini?

"Kau tahu Yuuki, sepertinya saat ini tidak ada pakaian renang sekolah dalam ukuranku... Meskipun aku mungkin bisa masuk ke dalam kolam renang dengan bikini, tapi kupikir itu terlalu merangsang para siswa, dan aku tidak tahu apakah akan ada kamera licik yang memantau disana."

"Oke aku paham!" Yuuki langsung paham, "Jadi karena itulah Sensei hanya bisa memiliki satu custom-made baju renang One-piece untuk digunakan, dan produknya..."

Berhenti di sini, Yuuki menatap kedepan, dimana Hasegawa-sensei kemudian menggerakkan tangannya ke arah ritsleting yang hanya bisa dilakukan setengah di antara belahan dadanya --

"Seperti yang kau lihat, sayangnya risletingnya macet, itu tidak bergerak bahkan setelah aku menariknya. Maaf, Yuuki, bisakah kau membantuku membuka ritsleting ini?"

"Eh...Itu mungkin tidak akan bagus. Sambil mengabaikan status sebagai guru atau murid, akan lebih baik jika tugas seperti ini dilakukan oleh seorang wanita...Masih ada Shizuka-sensei disini kan?" kata Yuuki dengan wajah terhormat, meskipun ada panas di matanya yang kosong disana.

Hanya sesuatu dalam pornografi dimana seorang guru wanita cantik berdada besar yang akan meminta siswa laki-laki untuk melepas baju renangnya, kan? 

Tidak, siapapun seharusnya sudah terkejut ketika dia mengatakan bahwa baju renangnya harus dibuat khusus karena payudaranya terlalu besar....

Ngomong-ngomong, karena masalah dua bola "mata" sementara Yuuki, gambar yang disimpan dalam kualitas melebihi 4K !!!

Dan sebagai seorang "siswa" yang berdedikasi, jelas dia harus mengalihkan matanya ke arah lain setelah membakar pemandangan tadi ke data super rahasia!

Tapi...

Yuuki: " !!!! "

Tapi sayangnya itu hanya menjadi serangan tambahan yang lebih besar!

Saat dia mengalihkan pandangannya kesamping, dia melihat hal lain yang seharusnya tidak dia lihat. 

Itu adalah setumpuk pakaian renang yang telah dilepas dan terlipat rapi di samping ranjang....

Sebenarnya ini tidak ada masalah, yang bermasalah adalah tumpukan kecil di sampingnya ....

Itu adalah pakaian dalam berenda hitam yang akan memicu pikiran tidak senonoh remaja itu!

Remaja itu langsung mengangkat kepalanya dan menahan sesuatu yang manis yang mungkin keluar dari hidungnya kapan saja!

"Oke, dengan IQ tinggiku, aku paham dan mengerti kenapa. Tapi seperti yang aku katakan sejak tadi, Sensei, kau harus meminta bantuan wanita lain seperti Shizuka-sensei...."

"Aku tidak mau dia membantuku." Shizuka-sensei mengangkat kacamatanya dan berkata: "Dia bebal alami, dia mungkin akan merusak pakaian ini. Harganya mahal tahu?"

"Dan... sejujurnya, karena aku sudah memiliki kekuatan besar di antara para wanita lainnya...aku masih ragu apakah wanita lain seperti Shizuka akan bisa melakukannya jika aku sendiri saja tidak bisa. Oleh karena itu, aku hanya bisa meminta bantuan laki-laki, kan?"

"...Se-Seperti yang diharapkan dari tempat keramat! Tapi .."

Mengabaikan protes, Hasegawa-sensei melanjutkan:

"Aku tahu masalahmu, tapi untungnya kau muncul pada waktu ini. Aku awalnya bahkan mempertimbangkan untuk meminta bantuanmu."

"Ah..? Kenapa aku?"

"Tanpa alasan khusus... Saat aku berpikir untuk meminta bantuan, aku secara alami muncul di pikiranku."

Disana mata hijau Hasegawa-sensei bergetar saat mengatakan dengan nada kecewa: "Tidak bisakah, Yuuki?"

"Akan kulakukan! Hayama Yuuki! Siap melaksanakan Tugas Ma'am !!!"

Remaja itu langsung memberikan posisi tegak dan hormat tentara khas tanpa rasa malu sedikitpun!

Rejeki nomplok harus diambil !!!

Menyembunyikan rasa senangnya, Hasegawa-sensei kemudian berkata sambil menekan tangannya ke payudaranya:

"Kalau begitu bisakah kau membantuku sekarang? Karena terlalu sempit, payudaraku agak sakit sekarang...Ahh, aku tidak ingin kau menggunakan gunting karena ini mahal harganya."

"...Aku mengerti. Tolong izinkan aku membantumu Sensei!" Yuuki menepuk dadanya dan bangga

Mendengar jawaban Yuuki, Hasegawa-sensei tersenyum dan berkata: "Begitukah? Sangat bagus bahwa kau bersedia membantu."

"...Bukan masalah besar."

Yuuki pindah ke samping Hasegawa-sensei yang tersenyum, dan berkata: "Jangan salahkan aku jika aku menyentuhmu di tempat itu..."

"Bocah nakal, tapi aku lebih suka jika kau fokus pada ritsleting. Semuanya akan sia-sia jika situasinya menjadi lebih buruk ketika kau terlalu ragu, jadi fokuslah pada ritsleting untuk saat ini."

Yuuki mengangguk, dan dia kemudian berdiri di depan wanita itu sambil mengamati struktur baju renangnya dengan serius.

Besar...

Salah! Ini pengamatan serius!

"...Jadi begitu."

Meskipun terlihat seperti baju renang one-piece, ini tidak memiliki tali bahu...

Baju renang ini seharusnya menutupi area di sekitar leher dan bahunya seperti kerah berdiri, dengan ritsleting di tengah. 

Dari penampilannya saja, tidak mungkin untuk menarik bukaan atas ke bahunya, dan kemudian melepas langsung seluruhnya dengan menariknya ke bawah.

"Umm... Maaf, tapi bisakah sensei melepaskan tanganmu? Aku ingin melihat kondisi kepala resletingnya." kata Yuuki "serius"

"Seperti ini...?"

Hasegawa perlahan melepaskan tangannya yang menahan payudaranya. 

Melihat volume dan kelembutannya yang luar biasa di depan, Yuuki hanya bisa menampar wajahnya dengan keras!

Dengan ini dia bisa lanjut memeriksa kepala risleting yang sekarang terlihat...

Remaja itu mengulurkan tangannya yang sedikit bergetar dan "berusaha" untuk "tidak menyentuh" payudara itu sambil menggerakkan ritsleting untuk mengujinya. 

Kepala risleting benar-benar macet, tidak bergerak sama sekali. Untuk mencoba menyelesaikan situasi ini --

"...Tolong tunggu sebentar."

Yuuki meninggalkan sisi tempat tidur setelah mengatakan itu, dan setelah kembali, dia membawa botol sabun wastafel.

"Bolehkah aku menggunakan ini? Karena Sensei ingin cara terlembut dan tidak merusak, hanya ini caranya. Aku ingin mencoba melumasi ritsletingnya."

"Tentu saja kau bisa...Kau bisa melakukan apapun yang kau mau." kata Hasegawa-sensei dengan sedikit rasa malu.

""Ahhh....Sungguh kalimat yang indah! Aku tidak tahu kalau ada kalimat seindah itu di Dunia !!!" pikiran Remaja itu mulai kemana-mana.

Tapi setelah memperoleh izinnya, remaja menekan pompa sabun dan mengolesi sabun di sekitar kepala ritsleting.

Cairan kental keputihan menodai payudara Hasegawa-sensei sedikit demi sedikit begitu saja. 

Tidak hanya di permukaan luar yang dilumasi, Yuuki juga membawa kepala pompa ke dalam baju renang, dan mengeluarkan cairan putih itu dengan hati-hati. 

Alhasil karena ini...

"Nnn...!"

Seolah-olah dia merasa gatal, Hasegawa-sensei memutar tubuhnya sedikit sambil terengah-engah.

Pufff...

Mimisan muncul secara langsung karena ini! Dan kejadian ini benar-benar ambigu bagi otak besar remaja itu!

"Ah, jangan khawatir tentang itu, aku hanya sedikit terkejut." Setelah mengusap mimisan pada hidung Yuuki, dia berkata: "Omong-omong, Yuuki... Ini memang akan memberikan pelumasan pada risleting, tapi...bukankah kepala risleting juga menjadi licin?"

Pertanyaannya sudah diduga. Dan Yuuki swgera menjawab:

"Ya, tapi itu tidak masalah -- karena aku tidak menariknya."

"Begitukah? Lalu bagaimana rencanamu untuk--"

Hasegawa-sensei berhenti bicara di sini karena kedua tangan Yuuki kemudian meraih bagian-bagian baju renang disamping risleting yang macet di kedua sisi. 

Setelah itu ...

"Oryaaa..."

Tanpa menunggu jawaban, Yuuki dengan paksa menarik kedua sisi pakaian itu seolah ingin menarik baju renang itu menjadi dua bagian.

Karena dia telah menerapkan kekuatan yang sama dari kedua tangannya, ritsleting yang macet bergerak ke bawah dengan efek suara yang pas...

Tapi hasil dari ini adalah payudara Hasegawa-sensei sampai bagian pusarnya menampakkan dirinya!

Boing! Boing! Boing!

Payudara Hasegawa-sensei langsung meluap keluar dengan berani untuk merayakan kebebasan mereka !!!

Dan hasil karena ini....

Pufffff...

Bang!

"Ahhh, Yuu-chan? Kenapa lagi? Dari tadi kau bertingkah aneh!"

Yuuki yang terbaring telentang dengan darah meluncur dari hidungnya berusaha menjangkau Shizuka-sensei saat berkata dengan serak:

"Se-Sensei!"

"Haaiii ???" Shizuka-sensei menghampiri Yuuki dan berjongkok disana.

Tapi karena ini, Yuuki bisa melihat celana dalam renda ungu yang menggoda disana!

Pufff...

Remaja itu langsung terbaring dengan lemah saat mengepalkan tangannya: "To-Tolong !!! ...."

Chapitre suivant