webnovel

Deja Vu Menyerang

Menyadari pertanyaan dari Yang Mulia, Mordred dan Asuna yang mengenal ketiganya hanya bisa saling pandang satu sama lain.

Asuna: "Bagaimana mengatakannya...orang ini, telah saling mengenal sejak SMP. Aku hanya tahu sejak mereka masuk SMA, mereka sangat dekat..."

"Yuuki dan kedua kembar ini, kah? mereka, memiliki hubungan yang rumit kalian tahu?" Mordred mengatakan ini.

Dengan menggaruk rambutnya, dia berbisik pelan: "Kalian tidak tahu, tapi Yuuki...pernah mengaku pada ibu angkat keduanya, kalian tahu?"

" !!!! "

Berita yang eksplosif dikeluarkan dari mulut Mordred!

Dia tahu ini, karena pada dasarnya, dia, Yuuki, dan Leah adalah teman masa kecil yang sesungguhnya!

Lagipula, Yuuki belajar kendo sejak kecil dibawah bimbingan Artoria, ibu Mordred sejak kecil.

Jadi bisa dibilang, apa yang menjadi rahasiamu adalah rahasiaku, dan rahasiaku adalah rahasiamu.

Maa, kalian juga bisa mengatakan, mereka tumbuh dengan celana yang sama~

Pada akhirnya gadis-gadis disana hanya bisa merasa canggung. Apa-apaan ini, drama keluarga?

Aku menyukai ibu angkatmu, tapi dia menolakku karena anak angkatnya menyukaiku?

Tuhan! Benar-benar drama yang lengkap disini!

Tidak cukup dengan suasana seperti ini, tiba-tiba sudut mulut Utaha-senpai terangkat dan menatap Yuuki dengan bercanda.

"Jadi bisa dikatakan, Yuuki menyukai ibu angkat kembar ini, tapi karena ditolak, dia menargetkan putri angkatnya~~"

Utaha: "Apakah Yuuki menargetkan keluarga ini?"

"Ahem, percaya atau tidak, aku mendengar percakapan kalian dari tadi oke?" Yuuki berdehem.

Jika ingin bergosip, agak menjauhlah! Sungguh, kalian bahkan tidak tahu prinsip pertama menggosip?

Selain itu, pendengaranku sangat tajam sejak kecil bahkan sebelum peningkatan kebugaran fisik!

Terima kasih berkat ini, Yuuki yang waktu itu masih bayi harus mendengar suara olahraga malam untuk menciptakan adik laki-lakinya!

Menjengkelkan terkadang memiliki pendengaran yang tajam~

Untuk beberapa alasan, bahkan Utaha-senpai tiba-tiba tersipu.

Lagipula siapa yang tidak malu jika mengalami hal yang dia alami sekarang?

Tapi di sisi Yuuki, dia tertegun sejenak dan sedikit khawatir.

Apa ini? Kenapa ratu lidah beracun ini tiba-tiba memerah?!

Bukankah seharusnya dia harus menutupi rasa malunya dengan kata-katanya yang menusuk? Apakah dia, sakit?!

Atau mungkin salah ambil obat!

Pada akhirnya Yuuki menepuk dahi Utaha-senpai untuk memeriksa panasnya..

Dan itu sangat panas!

Benar-benar sakit!

Tapi Asuna dan yang lainnya di satu sisi tampaknya telah membuat sebagian dari otak mereka memanas dan wajah mereka juga memerah..

Sepertinya, Yuuki salah paham?

Melihat wajah mereka yang sepertinya salah, Yuuki akhirnya memahami sesuatu!

Tapi sudut mulutnya tiba-tiba terangkat dan dengan nakal menempelkan dahinya ke dahi Utaha-senpai.

"Ini panas, apakah flu?" pertanyaan ini palsu!

Jangan percaya!

"Kyaa!"

Dalam seruan Utaha-senpai, dia merasakan bahwa karena jaraknya yang dekat, dia bisa merasakan panas dari remaja itu dan nafas panas juga menerpa wajahnya!

Dari sudut pandang ketiga, keduanya sangat dekat satu sama lain, dan di ujung jalan di belakangnya, cahaya matahari terbenam berkedip-kedip, dan warna merah keemasan mewarnai rambut keemasan seseorang.

Mereka seperti sepasang kekasih yang bermandikan cahaya suci~~

"Yah~ Sepertinya itu tidak masuk angin, hanya saja karena wajahku yang tampan Utaha-senpai merasa panas bukan~~"

Yuuki meninggalkan dahi Utaha-senpai sembari mengatakan ini sambil tersenyum.

Tentu saja, senyuman itu adalah senyuman bengkok pada Utaha-senpai~~

"Kau tidak diizinkan melakukan seperti ini di masa depan, kah tahu kouhai-kun!"

"Uh, uh ..."

tapi saat berikutnya, dia mengangkat tangannya dan menyentuh kepala gadis itu, sementara mata Asuna, Jeanne, dan yang lainnya berkedut.

Ritme ini sepertinya masuk akal!

Tidak boleh dahi, lalu elusan tangan? Masuk akal!

Tapi pada saat yang sama mereka juga bertambah iri~

Pertama kembar Jeanne dan Janne, lalu Utaha-senpai...Lalu kita? Kita kapan?!

Leah: "Jika aku tidak salah, Kasumigaoka Utaha adalah keindahan gunung es yang terkenal di kelas tahun ketiga."

Mordred: "Hey Hey, jika penampilan yang berperilaku baik dan patuh ini menyebar, mungkin akan menimbulkan sensasi yang luar biasa !!!"

Asuna: "Ah, Deja Vu, bukankah ini yang aku katakan tadi?"

"Yah ~ hanya di depan Yuuki, setiap wanita sepertinya harus patuh? Ngomong-ngomong, apa hubungan keduanya?"

Ah? Deja Vu lagi...

Inilah yang dipikirkan semuanya saat ini.

Tapi tiba-tiba Ogata-san mengangkat tangannya dan bertanya, "Sepertinya pertanyaan ini agak salah tempat atau mungkin memang salah?"

"Tapi...Apakah kita melupakan seseorang?"

"Ah?" x8

Mereka akhirnya tersadar, dan mereka ingat sekaligus langsung berteriak.

"Furuhashi (-san / -chan) / Fumino-san !?"

Chapitre suivant