"Kamu minta Bian untuk bersabar sedikit lagi. Aku pikir nenek akan luluh jika kamu mengikuti apa yang ia mau. Lagian nenek seperti itu karena dia takut Bian akan menguasai kamu." Perkataan Jaydan masih terngiang-ngiang di kepala Jackran.
Jackran memasuki apartemennya setelah sejak kemarin ia menginap di hotel. Hari ini ia berada di kantor seharian dan sengaja pulang lebih awal agar ia bisa berbicara dengan Bian, tentu saja Jackran berharap bahwa Bian saat ini juga sudah pulang dari Two H. Jackran ingin segera membicarakan masalahnya kepada Bian, lagian ia juga tidak bisa untuk terus-terusan mengundur waktu untuk membicarakan masalah ini.
"Udah pulang?" Jackran menoleh ke sumber suara, Bian tengah duduk di sofa di depan televisi, tentu saja dengan keadaan televisi sedang menyala.
"Ooh." Jawab Jackran singkat yang terdengar seperti gumaman semata.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com