Bian dan Jackran mendatangi ruangan Jaira tanpa mengetahi bahwa di sana juga ada ibu Jackran. Apalagi Bian yang sebenarnya ogah-ogahan untuk bertemu dengan Jaira, berharap mereka benar-benar tidak akan mengusik kehidupan satu sama lain seperti yang telah mereka sepakati sebelumnya.
Bian menarik napas dan mengehembuskan pelan, ketika melihat yang ada di dalam ruangan ini tidak hanya Jaira namun juga ada Ibunya Jackran. Sepertinya Bian akan diserang, Bian tidak yakin apakah Jackran akan di berpihak kepadanya kali ini, meskipun Bian tidak ingin berharap akan hal itu. Ini adalah sesuatu yang sulit untuk Jackran, ia tahu akan hal itu dengan baik.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com