webnovel

Saatnya untuk Kita Berpisah

Jackran yang melihat kakaknya itu seperti mengharapkan sesuatu, maka Jackran pun menegaskan sesuatu yang nantinya membuat kakaknya akan kehilangan harapannya, "Aku tidak mempunyai atau mengetahui kelemahan nenek," ucap Jackran kemudian.

Jaydan yang melihat itu langsung cemberut,"Bilang aja kamu tidak mau berbagi," jawabnya langsung tanpa menoleh Jackran. Jaydan masih yakin bahwa Jackran mempunyai kelemahan neneknya itu sehingga ia bisa lolos dari neneknya itu.

Saat Jackran dan Jaydan tengah berbincang-boncang seperti itu, terdengar suara ketukan pintu. Jaydan yakin yang datang saat ini adalah Bian, tamu yang sedari tadi ia tunggu. Sesaat setelah Jaydan menanggapi suara ketukan itu, ia tersenyum lebar saat Bian masuk ke dalam ruangan Jackran, Jackran sendiri terlihat gugup namun ia mencoba bersikap seperti biasa.

Jackran berdiri ketika Bian memasuki ruangannya, ia pikir Bian saat ini datang menemuinya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant