webnovel

Bab 22

"Oke bro, gua tunggu kabarnya." Pak Jefri keluar dari ruangannya sambil masih menelepon yang kelihatannya dengan teman polisinya.

"Gimana kabar Lilis?" Tanya Pak Jefri kepada kami semua yang berada di ruang kerja.

"Tadi sih masih belum sadar, pak. Bu Dewi bilang biar dia aja yang ngawasin Bu Lilis." Pak Wisnu yang tadi mengantar Bu Lilis menjawab pertanyaan dari Pak Jefri.

"Oke, nanti saya lihat kondisinya. Udin, kamu udah telpon Fadil?" Pak Jefri kali ini secara langsung menanyakan kepadaku.

"Iya udah, Pak. Tapi, katanya kita harus siap-siap buat kotorin tangan kita pak. Saya gak ngerti maksudnya apa?" Jawabku.

"Kita berurusan sama makhluk yang punya kekuatan di luar nalar, orang yang kita cari juga terlibat dengan makhluk itu. Menurut kamu, semuanya akan jadi aman aja?" Balas Pak Jefri.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant