webnovel

Second Lead

"A whole new world

A new fantastic point of view

No one to tell us, "No"

Or where to go

Or say we're only dreaming"

- Zayn Malik - A Whole New World Ost. Aladin-

☜☆☞

Hyun ri kembali menatap Taehyung memastikan bahwa ia memang dalam kondisi tertidur saat memeluk tangannya. dengan cepat ia melepas tangan Taehyung dan menyebabkan Taehyung terbangun karena sentakan kecil yang disebabkan Hyun ri.

Taehyung mengerjapkan matanya beberapa kali dan perlahan mengernyit saat ia merasakan sakit dikepalanya, tangannya secara otomatis memegang kepalanya dan mulai duduk diatas kasur. Taehyung menoleh kearah samping saat ia merasa ada seseorang disebelahnya dan melihat Hyun ri duduk dengan wajah datarnya. Taehyung memicingkan matanya untuk melihat dengan jelas siapa wanita disebelahnya.

"siapa kau!!?"

Hyun ri sedikit terkejut karena Taehyung menanyakan siapa dirinya padahal sudah jelas ia memakai jas snelly-nya yang menandakan ia adalah seorang dokter. Hyun ri pun menghembuskan nafasnya pelan, "aku dokter yang akan merawatmu"

Taehyung tengah berpikir ditengah wajah setengah sadarnya, "ooh kau teman Yoona ya??". setelah mengucapkan kata tersebut sakit dikepala Taehyung semakin menjadi dan membuatnya meringis kesakitan.

"arrgh, kepalaku!!"

Hyun ri beranjak dari duduknya dan mulai memberinya obat, "ini minumlah"

Taehyung menatap obat tersebut dan kembali menatap Hyun ri, "aku belum makan"

"lalu??"

Taehyung kembali menatapnya terkejut, "wah kau tidak manis sama sekali!! kalau itu Yoona pasti ia sudah memesan bubur dari layanan hotel?!?"

Hyun ri tercengang dengan kata-kata yang dilontarkan Taehyung, "excuse me sir, aku seorang dokter tugasku hanya memberimu obat dan memeriksamu bukan untuk merawatmu dan sebagainya..."

"tapi orang yang bisa membantuku hanya kau!dan kebetulan sedang berada didepanku sekarang?!?"

kemudian Taehyung kembali memegang kepalanya yang berdenyut nyeri. Hyun ri yang melihatnya sedikit merasa tidak tega dengan berat hati ia menelepon layanan hotel untuk memesan makanan. selama menunggu Hyun ri mengamati Taehyung yang sedang duduk menunduk sambil memegangi kepalanya yang sakit.

"apa sakit sekali?? apa yang sekarang kau rasakan??"

"yah rasanya seperti dipukul dan tenggorokanku sedikit sakit" ucapnya lirih

tangan Hyun ri secara otomatis memegang dahi Taehyung membuat sang empunya terperanjat kaget dengan sikap Hyun ri yang tiba-tiba. beberapa saat setelahnya bel pintu kamar Taehyung berbunyi, Hyun ri segera berbalik kearah pintu meninggalkan Taehyung yang masih dalam keadaan shock dengan kejadian tadi.

Taehyung memegang dahinya yang sempat disentuh oleh Hyun ri lalu tangannya beralih kearah dadanya dan merasakan detak jantungnya yang berdetak sangat cepat, "apa aku akan terkena serangan jantung?!?" gumamnya.

Taehyung kembali mengubah ekspresinya saat Hyun ri kembali dengan senampan bubur serta segelas air putih. dan kemudian ia menaruhnya tepat didepan Taehyung.

"makanlah setelah itu minum obatnya" ucap Hyun ri yang sudah duduk dikursi samping Taehyung.

Taehyung masih menatapnya dengan pandangan yang sulit diartikan. Hyun ri menyadari itu dan kembali bertanya, "apa yang kau lihat?? kau ingin aku menyuapimu juga!?"

suara Hyun ri yang sedikit nyaring menyadarkan Taehyung dari pikirannya dan hanya menggeleng sambil mengambil sesendok bubur di mangkuknya. Taehyung memakan buburnya dengan diam begitupun juga Hyun ri dia sibuk bermain dengan ponselnya. suasana yang hening itu membuat Taehyung sedikit tidak nyaman hingga suara bel pintu kamarnya kembali berbunyi. Hyun ri menoleh dan beranjak dari tempatnya untuk membuka pintu.

Taehyung menghembuskan nafasnya kembali dengan lega. berdua dengan teman Yoona mengingatkan dia dengan sikap Yoongi yang terlihat dingin. kalau Yoongi hyung hanya cover bagian luarnya yang dingin namun sebenarnya dia sangat perhatian berbeda dengan Hyun ri luar dan dalamnya sama-sama dingin membuat Taehyung sedikit takut. ditengah kunyahan buburnya ia melihat Jimin masuk kedalam kamarnya diikuti Hyun ri dibelakangnya kemudian gadis itu mengambil peralatannya dan berdiri.

"kalau begitu aku akan pergi..." Hyun ri kembali menatap Taehyung "jangan lupa diminum obatnya" lalu ia beranjak pergi keluar dari kamar Taehyung meninggalkannya bersama Jimin didalam.

☜☆☞

Yoona sedang tertidur pulas saat Hyun ri kembali ke kamarnya. begitu ia membersihkan dirinya Hyun ri pun berbaring dan tertidur dengan cepat.

dikamar Taehyung setelah Hyun ri pergi...

Jimin menatap Taehyung dengan heran saat temannya masih memandangi pintu kamarnya yang sudah tertutup. dengan pelan ia mengguncang bahu Taehyung, membuatnya tersadar dari lamunannya.

"kau tidak apa-apa??" tanya Jimin dengan nada khawatirnya.

Taehyung menatap Jimin dengan wajah takutnya, "Yah, Jimin-ah sepertinya aku terkena penyakit mematikan!!"

"Apa!!?" Jimin terkejut dengan pernyataan Taehyung. apa yang sedang terjadi? Apa Hyun ri menemukan sesuatu yang aneh pada tubuh Taehyung? hingga temannya ini sampai ketakutan.

"a...apa maksudmu Tae??"

Taehyung menunjuk dadanya, "jantungku tidak bisa berhenti berdebar bahkan saat dokter itu sudah pergi detaknya tidak mau bergerak normal. Apa aku akan mati Jim??"

Jimin menatap Taehyung dengan wajahnya yang terlihat bingung. ia berkali-kali mengerjapkan matanya hingga ia paham dengan maksud Taehyung namun berbeda dengan Taehyung yang khawatir dengan kondisi jantungnya.

Jimin yang melihatnya hanya tertawa sambil menggelengkan kepalanya. ia tidak menyangka sahabatnya ini bisa begitu bodoh dengan perasaannya yang baru saja ia rasakan. Taehyung yang melihat temannya tertawa dengan kondisinya jadi begitu merasa sangat kesal.

"kenapa kau tertawa?!! kau senang ya kalau aku mati?!!"

Jimin hanya menggelengkan kepalanya masih dengan sisa tawanya, "tidak, bukan begitu maksudku"

"lalu??" Taehyung menyilangkan tangannya sebatas dada hingga memicingkan matanya dengan wajah kesal.

"apa yang sudah dilakukan dokter itu kepadamu?? hingga kau merasa berdebar??"

Taehyung kembali menurukan tangannya, "tidak banyak. ia hanya menanyakan padaku apa yang kurasakan lalu tangannya tiba-tiba saja menyentuh dahiku dan disaat itulah jantungku berdetak tidak karuan"

Jimin mengangguk kemudian tangannya mengambil obat yang berada di atas nakas serta segelas air putih lalu ia berikan kepada Taehyung, "kau tidak apa-apa. sekarang minum obatmu"

Taehyung mengambil obat tersebut dan meminumnya, "lalu kenapa kau kemari??"

Jimin mengangkat kedua alisnya dan mulai berjalan kesisi ranjang Taehyung yang kosong lalu ikut berbaring disampingnya, "aku sedang bosan karena Yoona akan kembali besok jadi aku lebih memilih kesini"

"kau ingin tidur disini?!?"

Jimin mengangguk kemudian ia menaruh ponselnya di atas nakas disebelahnya dan menarik selimut untuk menutupi dirinya. Taehyung menatap terkejut dengan sikap santai Jimin. bagaimana bisa? disaat ia sedang sakit Jimin malah ingin tidur dengannya. bagaimana kalau ia tertular?

"YAH!! bagaimana bisa kau tidur disini?!? jika kau tertular bagaimana, dasar bodoh!!?"

Jimin membalikkan badanya memunggungi Taehyung, "aku tidak akan tertular karena sepertinya kau sakit karena tertular dariku. sebaiknya kai tidur aku ngantuk sekali Taehyung"

Taehyung masih menatapnya hingga ia setengah bangkit untuk melihat apa Jimin sudah tidur atau belum. ia kembali membaringkan tubuhnya saat melihat Jimin sudah tertidur pulas. selang beberapa menit reaksi obat yang diminumnya bekerja dan ia merasa sangat mengantuk setelah itu ia jatuh tertidur.

Chapitre suivant