webnovel

Rumah Hantu

Suara gelak tawa yang menyenangkan terdengar dari bocah-bocah yang asyik bermain dan berlari di alun-alun tersebut. Para orang tua mereka nampak khawatir meski saat melihat senyuman lebar putra dan putri mereka, para orang tua itu dengan tak berdaya ikut tersenyum juga.

Christine memakan sosis panas di dalam plastik yang baru saja dia beli. Gadis itu mengamati sang sahabat yang betah sekali jika disuruh memandang pemandangan sebuah keluarga berlarian begitu. Sesuatu kesenangan dari sahabatnya yang tidak dapat dia mengerti bagaimana rasanya.

Berbeda sekali dengan keluarga Selena yang panas dingin dan kadang-kadang dipenuhi cek cok, keluarga Christine justru kebalikannya. Baik Krisna dan Warda memiliki kesepakatan yang sudah kedua pasangan itu sepakati sebelum Christine lahir. Tidak bertengkar di depan putri mereka. Apapun keadaannya.

"Aku sudah selesai makan," Kata Christine menghentikan lamunan Selena.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant