webnovel

Dadu Dewa

Cahaya emas yang turun dari langit berkumpul seperti sungai - sungai yang mengalir ke samudra, disedot ke dalam sebuah pusaran yang dibuat oleh dadu ajaib yang sedang berputar - putar sambil melayang di atas udara.

Lalu kemudian sebuah sinar terang yang menyilaukan mata membuat Vivadhi Ranata secara refleks harus menutup matanya supaya tidak dibutakan secara permanen.

Ketika cahaya tersebut telah hilang, dilihatnya sekumpulan huruf – huruf emas menyusun dirinya sendiri di hadapan matanya, seolah sedang mencoba membentuk sebuah kalimat.

"Sovereign of OverGods Asmadhi, seorang Ultimate Beyond True God, telah menyetujui Vivadhi Ranata sebagai pemilik yang sah dari salah satu Artefak Dewa miliknya, Divine Crest Dice, untuk dia pergunakan dengan sebagaimana mestinya...." Ranata yang mencoba membaca kalimat tersebut dengan segera diserbu oleh beribu pertanyaan di dalam otaknya yang sudah senja itu.

"Asmadhi? Sovereign of OverGods? Ultimate Beyond True God? Apaan tuh? Kedengaran kayak nama wibu buatan seorang pengidap sindrom chuunibyou stadium lima akut kronis..... Eh, Divine Crest Dice ini mungkin maksudnya dadu itu kali...?" Tanya Vivadhi Ranata di dalam hatinya.

Dengan perasaan penuh harap – harap cemas, dilihatnya huruf – huruf yang terbuat dari cahaya emas tersebut berubah menjadi sehelai benang yang menghubungkan buah dadu yang sedang melayang di depan matanya tersebut dengan dirinya sendiri.

Dengan tangan gemetar penuh rasa hormat, diraihnya dadu yang jelas – jelas bukan barang biasa tersebut dengan tangannya dan dengan penuh rasa takjub dia menerima sekumpulan informasi langsung ke dalam otak nya.

[Divine Crest Dice]

[Artifak kelas Dewa Sejati. Mampu merubah kenyataan dan takdir. Dapat digulirkan satu kali setiap hari oleh seorang Mortal (Ya, maksudnya itu kamu, Vivadhi Ranata!) untuk mendapatkan sebuah efek ajaib bergantung dari hasil lemparan dadu tersebut. Setelah digulirkan dan memberikan hasil, dadu ini akan kembali masuk ke dalam Pocket Dimension miliknya sendiri dan hanya bisa dipanggil kembali keesokan harinya setelah matahari terbit.]

[Minimum Cooldown Time: Delapan Muhurta (Sekitar Enam Setengah Jam).]

"Entah kenapa nada deskripsinya agak kasar.... Terutama kata – kata yang di dalam kurung itu.... Tapi tidak apa lah, aku juga tadi mikirin hal kasar ke Dewa yang empunya dadu ini..." pikir Ranata sambil memainkan dadu di tangannya tersebut.

"Hm? Ada waktu Cooldown nya? Kayak Skill di game – game aja, isi Cooldown.... Well, sekarang sudah hampir jam sebelas menjelang tengah malam, sebaiknya aku coba dadu ini sekarang supaya besok pas matahari sudah terbit, dadu ini bisa dipakai lagi." Sambil berpikir demikian, Ranata pun duduk bersila di tengah kawah dan dengan khidmat menggulirkan dadu yang ada di tangannya tersebut.....

[Roll]

Dadu pun bergulir dan berhenti pada sisi berwarna biru, yang bergambarkan sebuah sebuah gunung yang memiliki lima puncak yang tersusun seperti sebuah mahkota dan dikelilingi oleh empat butir permata berbentuk wajik.

Dadu tersebut pun tiba – tiba berubah menjadi seberkas sinar yang melompat ke dada Ranata dan masuk ke dalamnya seolah ingin bercokol di jantungnya.

Ranata yang panik melihat hal ini mendapatkan sebuah pesan yang mengalir langsung ke dalam batinnya persis seperti ketika dia menerima deskripsi tentang Dadu Dewa ini.

[Hadiah Tingkat Lima!]

[Sumeru Storage Space (Ruang Penyimpanan Sumeru)!]

[Versi Kasim dari Skill Infinite Dimension Inventory Space milik Asmadhi The Sovereign of OverGods. Anda mendapatkan sebuah Ruang Dimensi Portabel yang bisa digunakan untuk menyimpan benda –benda hingga kapasitas volume satu laksa meter kubik atau setara dengan sepuluh juta liter. Anda dapat memasukkan dan mengeluarkan benda apa pun ke dalam dan ke luar Ruang Dimensi Portabel ini kapan saja dan dimana saja anda berada.]

[Catatan: Tidak ada arus waktu di dalam Ruang Dimensi Portabel ini karena ini hanya memuat dimensi ruang.]

"Jackpot!!!! Baru pertama pakai sudah dapat skill dewa kayak begini!!!! Puja para Dewa!!!! Puja Asmadhi!!!! Dengan Ruang Dimensi Portabel seperti ini aku tidak perlu khawatir lagi soal masalah penyimpanan barang! Dan lagi tidak ada arus waktu yang berjalan di dalamnya, itu berarti kalau aku menyimpan makanan di dalam sini aku tidak perlu takut kalau makanannya bakalan basi atau kedaluarsa." Vivadhi Ranata tertawa puas melihat barang bagus yang baru saja didapatkan olehnya dari hasil pemutaran dadu ajaib dari Sang Dewa.

Dengan penuh rasa puas dan bahagia, dia pun beranjak pulang ke rumahnya untuk beristirahat dan mengakhiri hari ini sambil bersiap untuk menyongsong hari esok yang merupakan awal yang baru bagi hidupnya yang baru!

.... Sementara itu, di Dunia Para Dewa Sejati ....

Asmadhi, Anahita Kiseki dan Anasuya Chikane melihat semua yang terjadi di Alam Bawah sambil menikmati kudapan mewah kelas Dewa ditemani Minuman Nektar Ilahi yang manis menyegarkan seolah seperti sedang menonton tayangan televisi sambil menyantap makan malam bersama keluarga.

"Gimana? Gak buruk kan ide ku? Aku berharap banyak pada orang ini untuk memberikan tontonan yang menarik untuk kita. He he he." Asmadhi berceletuk sambil menyantap Bistik Kirin di mejanya.

"Hm hm hm.... Tidak buruk juga orang ini, mungkin kalau performanya bagus, aku akan mengiriminya hadiah kecil untuk memeriahkan suasana." Sahut Anahita Kiseki yang dengan gerakan yang begitu aduhai sangat mempesona menyantap hidangan di piringnya dengan gerak – gerik yang sanggup membuat para ratu terhormat sedunia merasa minder hatinya bagaikan wanita gembel hina dina yang dipaksa bersanding dengan seorang Tsarina penguasa Imperium Dunia.

"Oh, hadiah kecil? Kalau Kiseki mau kasi, aku juga ikut. Boleh kan, sayang?" tanya Anasuya Chikane kepada suaminya yang merupakan sang mastermind di balik semua fiasco penuh takdir ini.

"Oh tentu saja, apa saja untuk kalian sayang.... Kalian bebas mau melakukan apa pun asalkan jangan terlalu banyak mencampuri Alam Bawah. Nanti kalau kalian terlalu banyak kasi barang – barang yang Overpowered, cerita ini jadi gak seru." Kata Asmadhi mengiyakan segala keinginan istri – istrinya tercinta sambil memberikan peringatan lembut kepada mereka berdua.

" " Okay." " Sahut kedua Dewi dengan kecantikan yang tak tertandingi di Tiga Puluh Tiga Lapis Surga itu kepada suami tercinta mereka.

Sementara itu, di tempat lain di Wilayah Ilahi milik Asmadhi, tepatnya di Istana Harem yang menampung Selir – Selir Ilahi milik Asmadhi yang berlaksa – laksa jumlahnya.

(Catatan Penulis: Buat yang gak tahu, satu laksa itu jumlahnya sama dengan sepuluh ribu).

"Eh, ngomong – ngomong cerita ini lumayan anti mainstream juga ya...." Eris Ritual, si Loli Healer nyeletuk.

"Iya nih, cerita yang lain protagonistnya pada muda – muda, tapi yang ini malah orang tua bangka yang jadi pemeran utamanya." Sahut Evelyn Celebrian si Dark Elf Bohay.

"Tapi untuk ukuran manusia mortal paruh baya, dia lumayan juga. Sayang banget nasibnya apes dicerai istri dan ditinggal anak di usia senja." Komentar Ashihara Kirino si Adek Kecil yang merangkap menjadi seorang Miko (Shrine Maiden atau Gadis Kuil dari Negeri Sakura).

"Nah, gak apa – apa punya masa lalu gelap, biar ceritanya lebih berbumbu dikit lah." Kirisaki Kaede sang mantan bodyguard calon Raja Iblis menjawab komentar Ashihara Kirino.

"Iya bener nih, betul itu, kalau gak ada masa lalu yang gelap, gak akan ada orang yang terbukti tegar untuk sanggup melewatinya." Timpal Arima Shiori si Mamah Muda yang ranum body-nya.

"Ini baru namanya, Habis Gelap Terbitlah Terang." Kisaragi Nozomi (a.k.a Element Venus, seorang Mahou Shoujo) tak mau kalah memberikan komentarnya.

Sementara itu, di pojok ruangan, sepasang saudari Kusuzuki Suzu dan Kusuzuki Maina berpegangan tangan sambil menonton tayangan yang mereka lihat menggunakan ilmu penerawangan gaib milik mereka.

Dan begitulah, masih banyak lagi komentar – komentar dan tanggapan lain yang diutarakan oleh selir – selir Asmadhi yang capek buat dihitung banyaknya yang telah memenuhi Harem Palace milik sang Sovereign of OverGods, masing – masing dari mereka menggunakan mata surgawi, penglihatan ilahi, dan beragam teknik penerawangan lainnya, tidak mau ketinggalan untuk menonton suguhan yang disediakan secara cuma - cuma oleh Suami mereka tercinta, Asmadhi Sang Dewa ranah Ultimate Beyond True God.

.

.

.

[Trivia]

Sumeru atau Mahameru atau Meru adalah sebuah gunung suci yang memiliki lima puncak yang terdapat dalam Kosmologi umat Hindu, Buddha dan Jain.

Gunung suci dan keramat ini dipercaya sebagai tempat tinggal para Dewata serta sekaligus juga merupakan pusat dunia baik secara fisik, metafisik, maupun secara spiritual.

Di Pulau Jawa yang terletak di Indonesia terdapat juga sebuah gunung berapi aktif yang memiliki nama yang mirip yaitu Gunung Semeru yang sering juga disebut oleh masyarakat tradisional Jawa sebagai Mahameru.

Gunung Semeru ini merupakan Gunung Tertinggi di Pulau Jawa dan merupakan Gunung Tertinggi urutan ke-45 di seluruh dunia, dengan ketinggian puncaknya mencapai 3.676 meter.

....

[Catatan Penulis: Ilustrasi Gambar Divine Crest Dice alias Dadu Dewa bisa dilihat di kolom Komentar atau pun Judul.]

Chapitre suivant