webnovel

Excalibur !!!

"Ini, pembebasan Harta milik Artoria!"

Inori berteriak terkejut saat ini sambil memegang Irisviel yang terlihat lemah di pelukannya.

Bom! Booom! Booooom!

"Tidak akan semudah itu untuk melepaskannya kalian tahu?" suara Mephistopheles terdengar dari sekeliling hutan sembari ledakan terus terjadi.

Tapi baik Artoria dan Arthur telah membebaskan pedang mereka, dan dengan kekuatan angin yang mengelilingi mereka, ledakan bom Mephisto tidak banyak berpengaruh!

Irisviel yang melihat ini awalnya sedikit takut, tapi melihat tidak ada yang terjadi, dia akhirnya menatap Saber di depan, dan dia dengan jelas memiliki harapan indah di mata merah indahnya itu!

"Pedang ini bersinar lebih dari cahaya apapun yang kita kenal, ini membawa harapan, dan juga membawa mimpi dari semua prajurit yang tersebar dalam pertempuran masa lalu, sekarang, dan masa depan, atas nama Raja Arthur..."

"Dia membawa keinginan mereka, merangkul harapan mereka, memenuhi keinginan mereka...dengan harga dirinya sendiri, tapi dia akan tetap teguh .."

"Karena dia adalah Raja Arthur !!!"

Arthur yang mundur dan berusaha melindungi dua wanita dibelakangnya tiba-tiba tercengang mendengar kalimat Irisviel.

Tapi dia tahu itu, tidak, dia bahkan lebih tahu kenapa Nyonyaku bisa mengatakan itu, karena dia juga pernah mengalami hal seperti ini sebelumnya!

"Tapi kau dan aku benar-benar berbeda, dan...tidakkah pedangmu disegel? Tidak, mungkin saja berbeda."

Mencoba menggenggam cahaya emas disekitar, Arthur mengatakan: "Artoria Pendragon, sekarang, tunjukkanlah padaku, raja yang memegang arti kemenangan!"

"Biarkan aku melihat Raja seperti apa dirimu itu !!!"

Artoria ternyata mendengar ini dan berkata, "Aku adalah Raja Arthur, dan aku tidak akan kalah bahkan pada diriku dari Dunia yang lain !!!"

"Jadi dengan ini aku menyanyikan dengan lantang nama keajaiban yang ada di tanganku. Namanya adalah..."

"EX–CALIBUR !!!!!!!!!"

Dia mengangkat pedangnya ke atas, dan disana, terlihat cahaya emas menjadi lebih dan lebih menyilaukan!

Segera dari pedang dengan puluhan meter yang terbuat dari cahaya pembawa harapan itu, Artoria menebas kedepan dan membuat apapun yang disentuhnya langsung dihancurkan!

Dia mengarahkannya tepat berdasarkan area angin yang menunjukkan dimana Faust dan Mephisto bersembunyi!

Dalam sekejap, cahaya emas memenuhi segalanya sampai.....

Boooooooooooooom !!!!!!!!

Dengan lebar puluhan meter dan jangkauan hampir lima ratus meter, Noble Phantasm milik Artoria dilepaskan!

Faust di kegelapan tengah berlari dari jangkauan dengan warna jelek, dan dia hanya sedikit lagi selamat dari jangkauan serangan!

Jangan pikir dia bodoh, dia telah berlari sejak area emas itu terbentuk, dan dia juga tidak lupa memerintahkan Mephisto mengulur waktu dengan meledakkan bom disekitarnya!

"Mephisto, kau dimana?!"

Mephistopheles tiba-tiba muncul dibelakang Faust, mengambil pingganya dan melompat menjauh dari area lintasan!

Hanya kurang jarak 100 meter, dan diperlukan waktu 2 detik agar NP Artoria mengenainya!

Tapi siapa sangka, hanya dalam kisaran itu, dia merasa kesemutan di lehernya dan tanpa sadar mengangkat kepalanya...hanya untuk melihat Vimana!

Pupil Faust bergetar melihatnya, terutama saat melihat lusinan riak emas yang memenuhi langit saat ini!

Hayate beberapa detik yang lalu telah mengemudikan Vimana ke langit, jauh dari batas serangan Artoria.

Dan saat ini, dia mengetukkan jarinya ke dudukan tahta saat mengatakan, "Kau tidak bisa lari, Faust. Raikou, blokir dengan petir juga."

"Dimengerti, Master!"

Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang! Bang!————

Senjata yang tak terhitung jumlahnya menandai semua daerah hutan disana sehingga membuat wajah Faust ketakutan!

Dan disaat itu pula, langit langsung menghancurkan bumi dengan mengirim rentetan petir dari segala arah!

Hayate menarik nafas dalam-dalam dan berbisik, "Selamat tinggal, saudaraku!"

Faust: "SIALAN, TIDAK MUNGKIN AKU AKAN BERAKHIR SEPERTI INI !!!"

"SYSTEM, GAME OVER !!!!"

Wunggggggggggg—————

Faust dan Mephisto ditelan oleh cahaya emas dari NP Rajaku, ditambah ada juga cahaya putih sebelum keduanya benar-benar ditelan. Tapi teriakannya, benar-benar menggema di langit malam yang indah ini tadi!

Rajaku disana menarik sedikit nafas, dan di sisi Inori, dia menutup matanya dan berbisik: "Maaf, Faust-san, tapi kali ini, aku berada di pihak ini..."

Irisviel yang mendengarnya menggetarkan mata ruby indahnya dan bertanya, "Itu temanmu, bukan? Kenapa?"

Inori: "Karena kami mencintaimu, Irisviel von Einzbern."

Hayate di satu sisi, menutup matanya dan berkata, "Ini adalah murni karena keegosianku, keegoisan kami, Minamoto bersaudara....Saudaraku, kau harus paham ini."

"Ufufu~ Hayate, apakah itu egois? Untuk siapa dan untuk apa?" Raikou menanyakan ini dengan senyuman yang hangat di wajahnya.

Hayate menggaruk pipinya dan berkata, "Aku dan Inori sebenarnya sangat menyukai Nyonyaku, maksudku Irisviel von Einzbern ini."

"Boneka yang punya hati, kami menganggapnya masihlah "manusia", tapi Faust murni ingin membunuhnya hanya demi Avalon."

"Aku tidak bisa menerimanya!"

Hayate langsung berdiri dan melebarkan kedua tangannya kesamping dengan tegas dan bersemangat, "Dunia itu murni akan ketidakpastian, dan kematian "manusia" memanglah menakutkan, tapi!..."

"Aku tidak ingin kematian mereka yang aku kenal terlebih ada di depan mataku akan terjadi dengan disengaja....atau bahkan kematian mereka murni hanya demi keuntungan satu pihak saja!"

"Setidaknya aku tidak ingin mereka menyesali cara hidup itu sebelum ajal mereka tiba!"

"Hoohh...Apakah itu jalan hidupmu yang kau pilih, Minamoto Hayate!"

" !!!! "

Hayate terkejut, dia menoleh kesekeliling, dan melihat bahwa di atas sana, juga muncul Vimana emas yang terparkir jauh lebih tinggi darinya, dengan sosok emas mengkilap yang sedang menatapnya rendah dengan senyuman tipis di wajahnya.

"Gilgamesh?! Tokiomi sudah mati, bukankah kau...Tidak, bagaimana dengan Archer dan Berserker?!"

"Huh! Apakah menurutmu Raja ini akan menghilang hanya karena kematian punggawanya?"

"Dan kau pikir, dua zasshu itu cukup untuk melawanku?"

Gilgamesh: "Ingat ini! Aku tidak akan mati sebelum aku memutuskan bagimana aku akan mati!"

"Mengambil dari inti kalimat yang kau katakan, aku akan mengatakan [Ini kesombonganku], dan jelas itu juga adalah kesombonganmu, Minamoto Hayate !!!!"

Hayate menepis ini dengan tangannya kesamping dan berteriak, "Kau memang sombong, tapi aku tidak sombong *berbisik* mungkin..."

"Tapi! Aku hanya ingin menolong orang yang kesusahan di sekitarku saja, sebanyak yang aku bisa."

Gilgamesh menekan kakinya kedepan dan berteriak, "Apa kau ingin mengatakan, «Bantu saja mereka, lakukan saja, dengan begitu ketika kau mati nanti, kau tidak akan mati sendiri»....Kan?"

"Hahahaha! Kau menarik, mungkin aku mengerti kenapa kau menerima Harta yang sama dengan milik Raja ini!"

Gilgamesh menunjuk Hayate dan berkata, "Itu karena kesombonganmu yang melebihi kehendak para dewa!"

"Omong kosong! Jika kita terus berdebat, itu tidak ada akhirnya! Kau kesini, artinya siap untuk melawanku kan, Eiyuu Ou !!!"

Gilgamesh mendengus dingin dan berkata sambil merendahkan Hayate: "Jangan terlalu meninggikan dirimu, bagaimanapun, kau hanyalah..."

Gilgamesh: "Orang yang akan gagal."

Chapitre suivant