"Lo kenapa tiba-tiba meluk gue?"
"Olahraga. Lumayan kan angkat beban berat tanpa ke gym," jawab Rean yang membuat Rena memutar bola matanya malas.
"Aduh, aduh, pasangan romantis ini. Masih pagi udah mesra aja dari turun di halte," ucap pak satpam itu dengan tersenyum menggoda.
Rena yang mendengar itu hanya tersenyum canggung. "Siapa yang pasangan, Pak? Re, lepasin gue! Mau sampai kapan lo gendong gue?"
Rean tak menjawab dan menurunkan Rena dari gendongannya.
"Kalian enggak pacaran? Tapi kenapa mesra gitu?"
"Cuma sahabat, Pak," jawab Rena dengan tersenyum.
"Oh, sahabat? Tapi banyak juga kok sahabat berakhir jadi pacar, lalu naik ke pelaminan," jawabPak satpam itu dengan tersenyum.
Rean hanya menggelengkan kepalanya pelan, lalu berjalan memasuki gerbang lebih dulu.
"Eh, Re! Tungguin gue dong!" teriak Rena ketika melihat Ream yang sudah meninggalkannya.
"Saya masuk dulu ya, Pak," pamit Rena seraya bejalan menyusul Rean.
***
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com