Mobil melaju cepat di jalanan lengang, tiang lampu berwarna keemasan berjajar di sisi kiri-kanan dalam jarak beberapa meter. Sejauh penglihatan hanya ada kegelapan, satu-dua bangunan berlampu neon.
Wajah Xiao You Ren sudah pucat, ia juga gemetar memegang tepian mobil. Untung saja menggunakan sabuk pengaman, jika tidak sudah terpental ke depan dan belakang berulang kali. Tatapan matanya terfokus ke depan, melihat jalanan dengan waspada. Sesekali memejamkan mata sembari menghirup rakus oksigen sekadar meringankan ketakutan.
Pada jarak beberapa meter di depan, ia melihat bahwa jalanan berbelok tajam. Perasaan khawatir kian memenuhi hatinya. "Hati-hati, ada belokan!" ia berseru marah. Tangan menegang.
Seruan itu seolah hanya angin lalu, Wu Anyu bahkan tak menanggapi sama sekali. Mobilnya tetap dalam kecepatan yang sama, membanting setir seturut bentuk jalan dan tertawa setelah berhasil dengan baik.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com