webnovel

“Tidak, bicara dulu dengan ku!”

Devan menjadi sangat murka dengan Nathan. Jeritan keras yang memaki tuduhan terhadap iblis sekolah itu sampai-sampai tak bisa di bendung bersamaan dengan keluarnya air mata yang membasahi wajahnya. Drama pertengkaran di sekolah dengan tak kenal waktu, itu masih sangat pagi.

Sudut sepengetahuan yang sepi membuat remaja mungil yang seolah memiliki peran sebagai parasit sekolah itu bebas berekspresi. Devan sudah sampai pada batasannya, lengannya mengarah keras pada sisi kanan pria jangkun itu dan mencetakkan tanda merah di sana. Tak ada penahanan, Devan berusaha ingin memberikan pelajaran pada Nathan yang kali ini sangat keterlaluan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant