"Hei, jangan kau melakukan drama di depan ku! Alih-alih berbelas kasihan, aku malah semakin muak dengan mu!" potong Mike dengan cepat. Saat ini mereka sedang duduk di ruang depan dengan Devan yang bersandingan dengan Gista dan Mike di hadapan mereka. Pria dewasa itu terus saja mengarahkan pandang pada kedua paha yang terlihat bersentuhan. Kalau bukan karena ia menahan diri untuk terlihat biasa saja, mungkin Mike akan dengan cepat menarik tubuh wanita itu dan menendangnya keluar. Dan lagi, membalut plester luka ringan apa harus selama itu?
"Mike…" panggil Devan dengan nada membujuknya. Meskipun Gista adalah salah satu orang yang tak di sukainya, mengatakan hal secara jelas seperti itu tak sopan, kan? Ya, kecuali saat Devan berhadapan dengan sesama remaja pria, Nathan yang menyebalkan itu.
"Hei, Mike! Lihatlah, Devan terlihat sangat perhatian dengan ku, remaja pria yang sangat baik dan manis," puji Gista dengan senyum merekahnya.
Cup
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com