Seno tak langsung menjawabnya, pria itu langsung memarahi Javas karena menganggap kalau dia telah merusak proyektor itu, karena sebelumnya pria itu yakin kalau proyektornya baik-baik saja, Javas tidak merasa seperti apa yang di tuduhkan langsung menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.
"Pak Rafan gak masuk kantor lagi ? memang sakit apa ?" tanya Seno yang melenceng jauh.
"Aduh Pak saya juga gak tau, jadi ini saya tanya lagi ya, Pak Seno punya proyektor gak sebenarnya ? soalnya sebentar lagi rapatnya mau mulai" ucap Javas yang jadi gemas sendiri karena Seno malah membuatnya membuang waktu.
"Ada, coba kamu cari aja di laci besar meja kerja saya, ruangan saya gak di kunci kok, kamu masuk aja ke sana"
"Makasih Pak Seno! saya tutup ya, maaf mengganggu"
Javas akhirnya bisa bernafas lega karena meeting bisa berjalan dengan lancar, tanpa menunggu lama, pria itu langsung pergi ke ruang kerja Seno yang berada tak jauh dari ruang kerja bosnya dan mengambil proyektornya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com