webnovel

BAB 134 Lusi Menangis Gara-Gara Aku

Alah paling dia cari perhatian sama aku! Setidaknya, tak mudah tergoda oleh perempuan sok kenal padaku. Dalam perjalanan ada-ada saja tiba wakunya nih, Lusi tanya pada waktu masih di rest area 97. Kirain dia enggak memperhatikanku sedang bicara lewat telepon, "Sayang, waktu di rest area yang telepon kamu siapa?" kali ini benar-benar tak tahu alasan mau bagaimana? Kalau pun aku jujur padanya. Ada dua kemungkinan yang bakal marah, meskipun aku sudah tahu reaksinya bakal seperti apa.

"Sayang kok tidak jawab pertanyaanku? Ada apa yang membuatmu keringat dingin?" tanya Lusi sedikit mulai curiga padaku. Walaupun jantungku sudah berdebar, tapi kenapa mulutku tak bisa bilang jujur padanya? Tumben banget hari ini mulai seperti sedia kala. Lalu, kemarin-kemarin kenapa ya? Hmmm ... walau sekarang jantungku sudah mulai menurut detaknya. Semoga kekasihku tak berikan pertanyaan lagi padaku, biar jawab dulu pertanyaan tadi.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant