webnovel

BAB 127 Tidak Ada Buah Kesukaan Nenek

Adu ... bimbang lagi nih? Permintaan Adikku di kabulkan enggak ya? Kalau, tidak bagaimana ya reaksinya? Pasti bakalan marah banget nih, padaku. Rasanya kebimbangan yang selama ini kupendam akan terulang, meski hanya beberapa kemungkinan tak dapat lihat senyumannya. Saking marah atau setiba dekat warung tempat berkumpul. Hah ... setidaknya, aku bisa melaksanakan keinginan Adikku tersayang. Apalagi Lusi supaya aku menuruti permintaan dia.

Ya sudahlah walau terpaksa, tapi kasihan juga sih. Pasti dia dari sejak lama ingin kesini. Sayangnya, enggak ada yang mengantar. Setelah berhenti turun dari mobil! Untuk berfoto dekat jembatan Cirahong. Walaupun dalam diriku merasa was-was takut terjadi sama kita, meski hanya sebentar! Tetapi kalau lihat ke bawah nih, jantungku berdebar seperti bertemu sama seorang perempuan yang kucintai. Ternyata kekasihku lihat ke arahku, sedangkan ibu sudah siap-siap untuk di foto.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant