"Assalamualaikum, apakah benar ini rumah pemilik panti asuhan?" tanya seorang lelaki sambil mengetuk pintu. Walau terasa pelan, tapi sangat terdengar sama kita. Meskipun sekarang tiba-tiba terasa hening seperti enggak ada kehidupan, tetapi berhubung sekarang ada tamu! Kita berdua harus tahu diri, jangan seperti anak kecil. Terutama persoalan masa laluku di tunda dulu! Sampai urusan ini selesai. Baru deh, silakan mau maki-maki! Marah sepuasnya silakan saja!
Aku tidak berhak untuk melakukan sesuatu membuatmu bersedih, gara-gara mengeluarkan kalimat yang tak sesuai sama hatinya. Aku tidak tahu bahwa itu terjadi padaku maupun dia, setidaknya menghargai jangan sampai berdebat. Lalu, aku terpancing yang ada malah semakin bertambah. Persoalan yang memang seperlunya yah enggak apa-apa. Seenggaknya, membuat dia bahagia ya pasti aku sebagai kekasihnya harus selalu support, dan mendukung.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com