Meskipun bilang seperti itu, ia tetap berusaha supaya aku tak menjauh darinya. Memang harus ya selalu berada di sisimu? Padahal ia tahu bahwa diriku sudah punya pasangan, kenapa tidak mencari penggantiku? Setahu aku ada kok lelaki yang memang sesuai dengan kriteriamu. Tetapi lelaki tersebut sudah ada calonnya juga, kemungkinan bakal menolak untuk menerima cintamu. Ayolah! Jangan seperti ini membuatku akan kasihan kalau menangis terus.
Berharap sih, semua yang pernah bersama cepat berlalu. Aku mau hidup tenang, lagian kejadian tersebut sudah lama. Dan dalam hatiku sudah milik orang lain, jadi mohon lebih dewasa memikirkan sesuatu berkaitan sama percintaan. Terutama sekarang aku makin bingung cara menenangkan keadaamu sekarang! Terus teman Lusi malah diam. Bukannya bantu untuk berhenti kesedihan perempuan ini, ini mah di namakan tak tahu diri.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com