Hmmm... temanku satu ini memang rada menyebalkan. Walau hatinya sulit untuk di taklukkan oleh para lelaki. Namun, cuma satu perempuan yang mampu jatuh hati padanya. Benar sekali apa yang di katakan sebelahnya, tak semestinya temanku kaku pada saat bertatapan dengannya. Lantas, kita tertawa dong...
Lagian mana ada lelaki takut banget sama perempuan? Padahal pada waktu itu aku jatuh cinta sama perempuan tersebut. Berhubung sangat menghargai perasaan temanku, ya sudah memutuskan untuk menghindar darinya. Tapi kenapa dia selalu mendekatiku? Apa salahnya menerima cinta dari temanku? Keadaan semakin kacau semenjak dia dekati aku terus menerus.
Pada akhirnya menyerah karena aku terlalu cuek padanya. Bagaimana pun dia juga hargai perjuangan untuk meluluhkan hatimu? Sepertinya aku harus menjelaskan permasalahan kita sedang hadapi. Sayangnya, temanku sudah membenciku sampai sekarang. Lalu aku pergi meninggalkan mereka. Heh... aku sedang jalan dia langsung panggil, "Frendy ke kantin yuk!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com