Baru juga di bilang he... malah muncul secara sengaja, kita berdua merasa terganggu sama mereka. Tapi aku harus lebih sabar menghadapinya dengan cara membaca ayat kursi. Biar mereka tuh, hilang di hadapan kita.
Perasaan sudah ya kemarin bahas seperti itu, entah mengapa sekarang wajahnya mereka semakin seram. Sudah fix nih, keadaan bakal kacau kalau aku terus menolaknya. Untuk menghindari hal tersebut, lebih baik nurut saja.
Bagaimana kita hanya bisa bantu saja, selebihnya tak tahu akan mendapatkan pahala atau tidak. Setelah berpikir panjang adikku kembali menyuruh, "Kak sudah nurut saja sama mereka, daripada kita di ganggu terus."
Sepertinya benar juga apa yang di katakan oleh Maya? Memang sih keadaan sekarang membuatku terganggu. Dalam urusan pekerjaan selalu ada mereka di belakang maupun depanku. Namun, apakah semua itu akan berhasil?
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com