Serius aku benar-benar tak tahu harus jawab apa? Selama ini memang aku menyukai seorang perempuan sepertimu. Tapi satu sisi juga enggak mau urusan pribadiku mengetahui oleh Lusi. Ketakutan dalam diriku akhirnya terkuak tanpa ada kabar dari dia, malah sempat WhatsApp kepadanya heh bersangkutan hadir di hadapan kita.
Sayangnya berbagai alasan sudah kulakukan. Namun, pasti Lusi juga akan tahu perihal masalah kemarin dari seseorang. Entah itu siapa? Aku pun enggak bakal tahu persoalan ini. dalam hatiku, "Sudah ada yang tahu nih, sayangnya kita kan enggak beritahu ke dia persoalan kemarin. Lalu Lusi tahu dari mana?" beberapa detik Lusi tetap menunggu sampai aku jawab.
Terutama Firdaus sama sekali enggak ada alasan membuat Lusi percaya, kecuali sahabatku dia paling percaya kalau lagi bersamanya. Kita sudah beberapa bulan saja masih memikirkan berbicara dari kita, sedangkan sahabatku langsung percaya. Kan jadinya aneh aku harus bagaimana lagi supaya kamu percaya?
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com