webnovel

BAB 19 Komunitas

Nasihat dari aku bakal didengarkan enggak ya sama mereka? Atau malahan di ambaikan begitu saja, tanpa peduli yang sudah aku berikan. Padahal nasihat tersebut penting banget buat mereka, walau aku masih belajar selalu mengingatkan sama mereka yang masih terlibat kejahatan. Bukan sok suci atau bagaimana? Aku sangat peduli sama kalian.

Ayolah guys berubahlah kalian ke jalan yang lurus buat apa lagi masih terlibat ke jalan yang sesat. Itu membuang waktu saja, mumpung kalian masih diberikan kesempatan, dan umur gunakalan ke hal-hal yang positif daripada ke hal-hal negatif. Belum tentu selama mereka masih terlibat ke hal tersebut hidupnya tidak akan berkah.

Masih saja yang berpikiran bahwa aku masih terlibat melakukan kejahatan. Padahal kita berdua sudah bertobat dari beberapa bulan yang lalu, sebelum aku mengingatkan ke kalian. Kapan lagi ada orang masih peduli sama mereka? Ada enggak? Pasti enggak ada kan. Yang ada malahan mereka akan menghindar dari kalian.

Jangan membohongi hati kalian yang sudah mengatakan ingin berubah. Namun, kelakuan masih sama seperti engkau lakukan di masa lalu. Buat apa hati kalian mengatakan seperti itu. Apa karena kalian belum bisa menjauh dari hal-hal yang negatif atau melainkan ingin lebih kejam dari sebelumnya.

Masih melakukan hal-hal yang seperti itu sampai tua nanti, dan dosa pun akan terus bertambah. Apa sih membuat kalian bertindak semena-mena melambaikan nasihat dari aku? Ingin tahu alasannya kenapa? Tapi jawaban dari kalian harus jujur, dan enggak ada lagi kebohongan tersimpan dalam benak kalian.

Tak perlulah kalian harus sembunyikan kebohongan yang sudah simpan selama bertahun-tahun, misalkan aku sama sekali tidak mengetahui hal ini pasti Allah sudah tahu bahwa kalian bohong sama teman sendiri, untuk menutupin aib kalian. Padahal orang-orang sekitar mereka pasti sudah mengetahuinya sendiri tanpa ada beritahu ke kita.

Sedemikian rupa kau menutupin dari kita, untuk apa? Aku tanya serius kepada kalian semua? Karena kita bukan keluarga kalian hah!!!!!!!!!!! Ayolah kita sudah anggap seperti keluarga sendiri. Enggak akan dibandingin sama yang lain.

Atau memang masih ada yang sembunyikan katakan saja daripada nanti ketahuan sama orang lain. Kita akan tetap menjaga rahasia dari kalian asalkan mengatakan dengan sejujur-jujurnya.

Terlalu lama menunggu dari kita juga bakal kehabisan kesabarannya, sedangkan diluar sana masih ada yang ingin curhat sama kami, kalian hanya bengong saja tanpa ada sedikit pun kata-kata yang membuat aku percaya kepada kalian.

Cuma ada satu pernyataan dari kalian yang benar-benar jujur selepas itu hanyalah omong kosong. Kalau seperti ini terus sampai kapan masalah akan selesai, sedangkan diluar sana masih banyak yang mau curhat sama kami.

Aku pun masih banyak urusan bukan hanya urusin masalah kalian saja, yang dari tadi cuma diam saja tanpa sedikit pun satu kalimat yang keluar dari bibir mereka. Teman-temanku juga ada merasakan aneh terhadap kalian, hanya saja tidak beritahu takut ada rasa tersinggung atas ucapan dari kita.

Beberapa menit kemudian, akhirnya mereka bicara juga cuma beberapa kalimat saja sampai membuat kita bingung untuk cari solusinya. Karena yang biasa memberikan solusi enggak ada ditempat kita sedang berlibur baru pulang dari kota Semarang sekitar 2 minggu lagi. Waduh bagaimana nih berikan solusinya? Apa perlu menelepon temanku?

Sepertinya perlu deh menelepon supaya segera cepat-cepat menyelesaikan masalahnya, dari tadi disini mulu menceritakan masalahnya begitu lama. Jadinya kesal bukannya apa-apa teman-teman lainnya juga merasakan hal yang sama bukan aku saja yang mengeluh terhadap warga satu ini.

Aku juga hari ini belum ketemu sama Firdaus untuk tanya masalah mengundurkan diri sudah di acc belum? Cuma dia yang mengetahui perihal ini, sedangkan yang lain tidak ada mengetahuinya. Tunggu waktu kalau aku sudah siap memberitahunya, untuk saat ini sih cukup Firdaus saja.

Terkadang aku merasa risih terhadap mereka enggak pulang dari jam 09.00 pagi sampai detik ini pun masih berada di rumah yang telah sediakan oleh Rita, untuk membuat sebuah komunitas yang berkaitan tentang curahatan hati seseorang. Nanti bakal di dokumentasikan kalau kita sudah tidak ada di bumi ini.

Pada suatu hari nanti, bakal diteruskan oleh cucu-cucu kita. Kalau memang setuju perihal ini setelah diberitahu kepada mereka semuanya. Setidaknya ada lah yang meneruskan komunitas ini, walaupun baru beberapa bulan saja. Tapi setelah di pikir-pikir sih benar juga, contohnya seperti punya perusahaan terus nanti akan di teruskan sama anak maupun cucu-cucu kita.

Walau harus bersaing sama komunitas maupun perusahaan lain, tetaplah yang datang ke kita untuk mendengarkan curahatan mereka. Cuma untuk sekarang sih lebih mendalam permasalahannya sampai kita selaku komunitas merasa tidak menemukan solusinya, dan akibatnya menelepon temanku ia juga sebagai anggota komunitas ini.

Hanya saja ia angkat telepon dari kita lama benar dah bagaikan menunggu kekasih sedang menuju kesini, padahal cuma sebentar loh hanya tanya pendapat mengenai permasalahan satu ini. Heh baru diangkat sekitar pukul 17.00 sebelum adzan maghrib. Ternyata dia sengaja enggak diangkat karena sedang sibuk mengantar mamahnya ke rumah sakit Semarang.

Walaupun sedang sibuk tetap memberikan arahan, dan solusi tentang masalah satu ini. Baru kali ini juga menemukan orang yang menyusakan kita sebagai komunitas. terutama dalam hal curahatan membuat aku dan lainnya mengalami kesusahan cari solusinya, tapi ada teman walaupun enggak ada di sini.

Selama 1 jam akhirnya masalah mereka telah selesai, dan kita bisa istirahat dengan tenang begitu melelahkan hari ini. Sangat disayangkan juga tidak bisa menyelesaikan masalah dengan cepat, terutama sudah benar-benar mentok dalam sekejap enggak bisa apa-apa lagi mengenai masalah satu ini. Lagian sebelum-sebelumnya sih selesai masalah dalam beberapa menit saja, heh hari ini kenapa buntu banget?

Entah kenapa kali ini kok ada yang aneh? Padahal komunitas ini baru beberapa bulan saja tapi sudah berdatangan kesini. Mungkin ini rezeki buat kita dari Allah SWT, yang sudah membantu orang-orang walaupun ada sedikit kesal terhadap dia baru tadi selesai masalahnya. Walau begitu aku dan lainnya tetap menjaga emosinya supaya tidak kabur ke komunitas lain.

Kalau kayak begitu berarti enggak ikhlas dong bantu masyarakat sekitar yang mengalami masalah tidak bisa selesai dengan sendiri. Suatu saat, aku akan tinggalkan komunitas ini walau belum terlalu yakin sih karena surat mengundurkan diri aku belum di acc sampai sekarang. Untung saja aku bisa bantu komunitas ini dengan menekan kontrak, aku ada apa-apa disini pastikan akan keluar walaupun masih ada kontrak. Hanya saja aku enggak tahu akan berada disini sampai kapan.

Aku akan selalu mendoakan komunitas

Yang sudah berjalan sejauh ini

Bersama-sama tanpa ada rasa putus asa

Dalam diriku maupun teman-teman lainnya.

Semoga aku bisa bantu

Dengan ikhlas maupun lapang dada

Dan mendapatkan pahala untuk bekal

Ke akhirat kelak.

Chapitre suivant