webnovel

BAB 16 Semangat

Hari minggu telah tiba aku bisa main bersama-sama Rita, dan Firdaus ke sebuah tempat di Jakarta Selatan. Menurutku bagus sekali walau banyak sekali orang-orang yang mengunjungi tempat ini, aku sama sekali nyaman dekat sama Rita tumben Boy enggak melarang aku dekat dengannya.

Biasanya sih paling bawel, dan paling cemburu juga seingat aku sepertinya dia merasa ada kekhawatiran terhadap selingkuhan, takut nanti di kasih tahu ke Rita. Padahal mah aku enggak akan kasih tahu nanti enggak percaya. Lebih baik biar Rita sendiri tahu sendiri.

Selama tidak bahas mengenai perselingkuhan antara Boy dengan perempuan lain, pasti Rita tidak terlalu kepo mengenai itu, kecuali dia cukup tahu permasalahan percintaan yang tak kunjung membaik semenjak balikan dengan Boy.

Aku siap membantu Rita menyelesaikan masalah percintaannya, walaupun harus melawan perasaanku yang tak diungkapkan kepadanya. Biar kupendam dulu soalnya belum waktunya bilang sampai membuka hati kepada orang lain.

Jika nanti aku benar-benar jadi sama perempuan lain semoga Rita tetap bersama Boy walau kelakuan belum dewasa masih mempermainkan perasaan perempuan. Ini mah sekedar mengingatkan saja sama kamu jangan terlalu percaya sama Boy.

Untuk menjaga-jaga supaya kamu tidak terkena sakit hati selepas ketemu Boy jalan berdua sama perempuan lain. Aku enggak mau Rita bersedih gara-gara soal percintaan tak harmonis, selama masih berada disini aku yakin pasti tetap nyaman untuk mendengarkan curhat dari kamu.

Tapi asalkan kamu tidak akan beritahu ke calon pacarku, mana ada cowoknya perhatian banget sama teman sendiri daripada sama calon pacarnya, aku belum bisa menghilangkan namamu dalam hatiku. Walau beberapa kali melakukan pendekatan sama perempuan yang bukan kucintai dalam hidupku.

Terkadang bahwa dunia ini bisa saja antara aku sama Rita akan berjodoh tapi pasti akan banyak rintangan, dan cobaan yang harus di hadapi. Untuk sekarang sih aku lebih baik mengalah saja. Supaya aku hubungan pertemanan baik-baik saja tanpa ada sedikit pun masalah dengannya.

Aku sih optimis bakal bisa move on perasaanku yang sudah terpendam dalam hati, lagian perempuan masih banyak di luar sana. Entahlah misalkan tetap tinggal di Jakarta Selatan pasti akan bertemu kembali sama Rita, untuk lupakan perasaan harus menjauh dari dia.

Aku masih tetap di sini yah mungkin tidak bisa melupakan rasa suka sama Rita, menunggu keputusan dari Direktur kok lama bener dah, padahal sudah berbulan-bulan tapi enggak ada sama sekali respon dari Direktur. Membuatku kecewa saja temanku ada yang mengundurkan diri gampang banget cuma sehari langsung perpisahan. Sedangkan aku sebaliknya susah mengundurkan diri, apa karena aku kerja masih 2 bulan kalau enggak salah. Jadinya Direktur merasa belum waktunya untuk di acc.

Lalu harus bagaimana lagi? Memikirkan hal-hal tak penting bukan aku karakternya tapi itu biasanya Rita atau pun Ersya bisa memikirkan enggak penting. Namun, mereka berdua langsung mendapatkan solusinya. Aku boro-boro dapat solusi yang ada pusing. Apa perlu minta bantuan sama mereka berdua? Kasih tahu pasti bakal melarang pergi terutama enggak boleh mengundurkan diri.

Aduh aku harus bagaimana? Firdaus sedang sibuk hari ini banyak urusan yang harus di selesaikan. Temanku cuma mereka enggak ada lagi, heh hampir lupa kan aku punya teman satu lagi sesama OB juga tapi dia lagi sibuk enggak? Kalau aku whatsapp pasti jawabnya bakal lama. Coba saja dulu mudah-mudahan saja Rifqi enggak sibuk, aku ingin curhat mengenai perasaanku sama mengundurkan diri.

Frendy

Assalamualaikum wr wb Rifqi lagi sibuk enggak?

Rifqi

Wa'alaikumsallam wr wb enggak sibuk memang kenapa Fren?

Frendy

Aku ingin curhat

Rifqi

Hah pasti mau curhat mengenai perasaanmu sama mau mengundurkan diri ya biar bisa lupakan Rita

Frendy

Hah kok kenapa kamu tahu?

Rifqi

Iya pasti tahu kan waktu itu aku dengar pas sedang di ruang Direktur tapi pura-pura saja main handphone biar enggak ketahuan hehehehe

Frendy

Hah dasar kamu suka gitu, ide itu dari mana sih? bisa ada niat seperti itu

Rifqi

Ada deh enggak akan kasih tahu takut dia marah kepadaku.

Frendy

Ouh gitu enggak jadi curhatnya

Rifqi

Ihhhhhhh baper padahal aku cuma bercanda

Frendy

Hmmmm,,,, langsung saja ya biar enggak lama, aku perlu lupain Rita ? Sedangkan keputusan dari Direktur lama menurutmu bagaimana?

Rifqi

Menurutku sih lebih baik jangan lupain Rita lebih baik di perjuangkan sampai ke pelaminan kan belum tentu Boy itu jodohnya Rita, ayolah Fren jangan mudah putus asa harus semangat sebelum jalur kuning melekung.

Frendy

Ya juga ya hah kenapa sih aku harus mengalah? Kenapa enggak di perjuangkan saja cintanya sampai dapat.

Rifqi

Nah gitu dong sekarang kamu samper Rita ke kontrakan supaya ada bening-bening cinta tumbuh dalam hatinya.

Frendy

Oke siap Rif.

Selepas curhat sama Rifqi kok dalam benakku timbul rasa semangat untuk mendapatkan cinta, daripada harus kupendam. Mudah-mudahan saja dia juga suka kepadaku.

Mencintai seseorang itu

Penuh perjuangan untuk meluluhkan hatinya

Aku hanya bisa di pendam tanpa

Ada perjuangan sama sekali

Sampai akhirnya dia jatuh ke

Pelukan Boy.

Chapitre suivant