"Apa isinya? kalau aku boleh tau.." Tanyaku pada Nenek Lecy, Dia menatapku sekali lagi dan menghela nafasnya panjang.
"Intinya adalah, Edwards itu cucu kami satu-satunya." Hanya itu yang di katakan Lecy, aku yang mendengar hal tersebut hanya bisa mengangguk saja.
"Oh begitu." Kataku pelan, Kami terdiam beberapa saat kemudian. hanya melihat Edwards yang terbaring lemah tak berdaya. "Apakah Edwards sering meminum obat seperti ini saat sakitnya kambuh?." tanyaku, Aku melihat obat yang tadi ada di dalam laci meja.
"Ya, Selalu.. Hanya obat itu yang bisa menolong Edwards, saat dia terbangun nanti kepalanya akan sangat sakit. Tapi semuanya akan baik-baik saja setelah dia makan dan mengembalikan energinya lagi." Lecy berkata dengan suara yang pelan, aku merasa bahwa dia sedang menutupi sesuatu. Tapi apa?.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com