Sepulang dari pengadilan, Aidan menghubungi Arjoona dan menyampaikan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan sahabatnya itu.
"Terima kasih, Joona," ujar Aidan sembari tersenyum.
"Tentu saja. Ingatlah, ini kesempatanmu untuk memperbaiki semuanya. Aku berharap pernikahanmu dan Malikha akan bahagia mulai sekarang," balas Joona membuat Aidan semakin tersenyum malu.
"Aku berhutang padamu, akan ku telepon lagi nanti. Aku sebentar lagi tiba di apartemen."
"Oh, oke. Lalu bagaimana respon Malikha tadi di pengadilan?" tanya Arjoona yang tak tau jika Aidan ternyata menyekap Malikha di apartemennya.
"Ehm ... dia harus menerimanya. Tapi dia kelihatannya baik-baik saja. Sekarang aku akan menjemputnya kembali ke rumahku," jawab Aidan berbohong.
"Baiklah, hubungi aku lagi nanti. Kita akan bertemu nanti malam lewat panggilan video seperti biasa."
"Tentu, Joona." Aidan menutup ponselnya lalu melirik pada Glenn yang ikut melakukan hal yang sama lewat cermin di atas kepalanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com