webnovel

Marah Pada Diri sendiri

Farel benar-benar merasa sangat putus asa dengan apa yang ia lihat tadi. Hatinya begitu sakit melihat kenyataan yang tak seharusnya ia lihat. Sekarang ia harus apa? Pria ini begitu mencintainya sangat mencintainya?

"Kenapa? Kenapa? Kamu memilihnya bukan Aku! Kenapa?" tanya Farel sambil melempar semua benda yang ada ada di sekitarnya.

Farel menundukan kepalanya benar-benar merasa sangat tak berdaya. Kenyataan itu membuatnya sangat sakit sekali. Rasa sakit yang hanya ia saja rasakan.

Farel menundukan kepalanya menyandarkan kepalanya pada lengannya. Air matanya terus saja bercucuran. Laki-laki ini merasakan sakit sampai membuat dadanya terasa sangat sesak sekali.

"Dari dulu Aku mencintaimu? Aku sangat mencintaimu, bahkan hanya kamu saja satu-satunya wanita yang Aku cintai tapi, kenapa?"

Farel menangis tersedu-sedu merasakan sakit yang tak tertahankan. Ia ingin melepaskannya akan tetapi, hatinya tak rela. Rasanya ia benar-benar tak rela jika Kelsa bersama laki-laki lain.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant