Arthur memperhatikan Nania di depan pintu. Arthur tak tau apa yang Nania pikirkan saat ini. Sampai beberapa kali Nania menghapus air matanya. Melihatnya Arthur pun mendekati Nania.
"Ibu kenapa?" tanya Arthur membuyarkan lamunan Nania.
Nania pun terkejut karena Arthur sudah ada di sampingnya. Nania pun tersenyum sembari menghapus air matanya dibantu Arthur. Nania pun menghapus air matanya sembari menggelengkan kepalanya.
"Tidak Ar, Ibu tak apa-apa," jawab Nania tersenyum sembari mengusap lembut wajah Arthur.
"Ibu berbohong padaku? Bukanya ibu tak akan berbohong lagi padaku."
Nania menghembus napas panjang. "Aku hanya teringat dengan mantan suamiku."
"Kenapa? Bukannya dia sudah meninggal Ibu untuk wanita lain."
"Yah, kamu benar namun, Ibu juga tak tau kenapa hari ini kembali teringat padanya."
"Apakah Ibu masih mencintainya?"
"Entahlah! Jika ditanya seperti itu Ibu tak mempunyai jawaban untuk itu."
"Kalau begitu Ibu masih mencintainya."
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com