webnovel

Sedih

Seharian ini Riza diam di kamarnya. Ia tak tega melihat ibunya. Sudah tiga hari kondisinya Sara semakin parah. Riza tak berani melihatnya. Ia mengurung diri di kamar tak memegang ponselnya. Beberapa kali Ardila menghubunginya namun, tak dijawab. Ardila pun memutuskan untuk datang ke rumah Malaka karena Ardila khawatir.

Riza menunduk saat Ardila datang ke kamarnya tak ada yang bisa ia lakukan selain datang ke sini. Ardila langsung masuk karena Malaka yang memintanya. Malaka sangat berharap banyak pada Ardila

Ardila langsung duduk di samping Riza. Laki-laki itu masih belum sadar kalau Ardila ada di sisinya. Riza terkejut saat melihat Ardila sudah ada di sisinya.

"Sejak kapan kamu ada di sini?" tanya Riza.

"Dari tadi," jawabnya sambil tersenyum.

Riza menepuk keningnya sendiri sendiri. Riza merangkul Ardila dan kembali menangis. Ardila pun mencium pipi Riza. "Sudah, jangan bersedih lagi. Aku yakin Tante pun akan sembuh seperti sedia kala."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant