Arda pun tertidur bersama Kalista sampai keesokan harinya Kalista pun terbangun dan terkejut dengan apa yang terjadi antara ia dan Arda. Kalista benar-benar tak ingat dengan apa yang terjadi semalaman namun, selangkangannya terasa begitu perih bahkan sampai lecet.
Kalista menoleh ke arah Arda yang masih tertidur dengan pulas seluruh tubuhnya penuh dengan tanda merah. Kalista pun mengerutkan keningnya dan bingung dengan apa yang terjadi pada Arda. Tak mungkin kan Arda sendiri membuat tanda merah itu. Kalista pun melihat pada tubuhnya sendiri ternyata sama saja.
Kalista pun menepuk keningnya sendiri. Mencoba mengingat apa yang terjadi semalam ia dan Arda. Kalista terus saja bertanya-tanya kenapa bisa seperti ini? Kenapa bisa Kalista tak ingat dengan apa yang terjadi semalam. Kalista pun mengerutkan keningnya. Ia sangat yakin kalau Arda melakukan sesuatu padanya semalam seketika wajahnya langsung kesal karenanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com